Peratin Dede Berniat Jadikan Usahanya Percontohan Program Ketahanan Pangan

Peratin Dede Berniat Jadikan Usahanya Percontohan Program Ketahanan Pangan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagai bentuk keseriusan Peratin Mekarjaya, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Dede Suherli agar program Ketahanan Pangan yang dianggarkan melalui Dana Desa, benar-benar menjadi sumber penghasilan baru warganya.

Peratin yang akrab disapa Si Kabayan oleh rekan sesama peratin lainnya tersebut berencana akan menjadikan usaha tanaman hortikultura pribadi miliknya jadi percontohan

Bahkan jika memang nantinya memungkinkan akan menjadi lahan olahan ketahanan pangan warga.

Dijelaskannya, program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah dalam Dana Desa, sejak 2022, merupakan solusi yang tepat diterapkan di Kabupaten Lambar khususnya. 

BACA JUGA:Harga Kopi Elit Tapi Hasil Panen Sulit, Pinjaman KUR Siap Melilit

BACA JUGA:Buruan! Manfaatkan Kesempatan Ikut Kuliah Gratis S1, S2, dan S3 Dibiayai Pemerintah

Pasalnya mayoritas usaha masyarakat sebagai petani dan didukung kontur tanah yang cukup baik dengan suhu udara yang sejuk. 

Dia beranggapan dengan adanya program ketahanan pangan, wujud dukungan pemerintah kepada masyarakat tani dalam mengembangkan usaha, sehingga dengan begitu jelas akan memberikan perubahan dalam pergerakan ekonomi rakyat.

"Sebetulnya pengembangan dan perkembangan usaha di bidang pertanian maupun perkebunan, khususnya Pekon Mekar Jaya sudah lama berjalan artinya masyarakat tidak hanya terpaku pada usaha perkebunan kopi yang menjadi komoditas, melainkan juga saat ini sudah mengembangkan sayap dengan usaha pertanian bidang hortikultura," terangnya.

Maka dengan adanya program ketahanan pangan yang diambil dari dana desa tersebut adalah menjadi pemicu atau penyemangat masyarakat untuk semakin menguatkan perkembangan usaha masing-masing. 

BACA JUGA:Gedung Eks UPT Puskesmas Air Hitam Jadi Aset Mubazir

BACA JUGA:Bansos BPNT dan PKH Dicairkan, Berikut Cara Mengeceknya

Sehingga mampu meningkatkan ekonomi, setidaknya warga tidak sepenuhnya bergantung dengan beli di pasar untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Iya atuh kang, saya juga memang sejak belum dipilih jadi peratin mulai menggiatkan usaha penanaman sayur mayur seperti saat ini saya tengah mengembangkan tanaman tomat, artinya inisiatif masyarakat untuk lebih memanfaatkan dan memaksimalkan lahan semakin tinggi Hal ini tentunya juga perlu kita dorong agar usaha yang ditekuni tersebut betul-betul mampu mendongkrak ekonomi masing-masing warga," terang pihaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: