Ketua Komisi l DPRD Lampung Yozi Rizal Soroti Polemik Usulan Pj Bupati Tubaba

Ketua Komisi l DPRD Lampung Yozi Rizal Soroti Polemik Usulan Pj Bupati Tubaba

Ketua Komisi l DPRD Lampung Yozi Rizal--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Yozi Rizal, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, menegaskan bahwa enam fraksi yang ada di DPRD Tubaba harus mempertanyakan hal tersebut kepada Ponco Nugroho. 

Menurutnya, jika benar adanya tindakan seperti itu, Ketua DPRD Tubaba tidak boleh melakukan manipulasi.

"Dalam tata tertib, jika ada nama lain, nama lain tersebut harus disertakan. Itu sudah melanggar tata tertib. Keputusan harus diputuskan oleh DPRD secara transparan dan diketahui oleh fraksi. Bagaimana bisa penetapan dilakukan tanpa sepengetahuan fraksi?" ujarnya saat dihubungi oleh wartawan melalui telepon.

Yozi juga mempertanyakan sikap fraksi sebelum keputusan tersebut diambil. Menurutnya, tidak mungkin DPRD mengambil keputusan secara kelembagaan tanpa melibatkan fraksi-fraksi yang ada.

"Sekarang, apa posisi fraksi? Jangan ada perbedaan antara apa yang dikatakan di luar dengan apa yang dikatakan di dalam. Itu provokatif. Jika sudah diputuskan satu nama, maka itu satu nama yang berlaku. Tapi keputusan harus dibuat oleh DPRD. Jangan ketika sudah dalam rapat, diputuskan dua nama, tetapi di luar dikatakan dua nama. Itu provokatif. Menurut saya, sang ketua terlalu berani jika dalam kelembagaan keputusan tersebut berbeda. Itu berisiko bagi Ponco," tegasnya.

Di sisi lain, beberapa ketua fraksi di DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menyebut bahwa Ketua DPRD, Ponco Nugroho, telah membatasi hak fraksi. 

Mereka merespons kabar bahwa Ketua DPRD Tubaba hanya mengajukan satu nama calon Penjabat (Pj) bupati untuk diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ketua Fraksi Partai Demokrat Tubaba, Paisol, menyatakan bahwa jika hanya satu nama yang diajukan, maka Ponco dianggap telah membatasi hak fraksi yang mengusulkan nama Zaidirina Wardoyo.

"Artinya, semua yang telah dilakukan oleh masing-masing pimpinan fraksi untuk mencari nama calon Pj menjadi sia-sia," ujar Paisol pada Kamis 6 April 2023.

Paisol juga mengungkapkan bahwa sebelumnya DPRD Tubaba belum pernah mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim), meskipun telah dijadwalkan pada 3 April 2023.

"Saya tanya, ini rapat apa, ketua? Kalau Rapim, tentang apa? Saya minta dibuatkan berita acara, tetapi itu tidak terlaksana. Ponco mengatakan ini hanya rapat biasa," ungkapnya.

Di tempat lain, anggota fraksi partai Hanura Tubaba, Roni, menambahkan bahwa masalah ini dapat memicu mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD yang kedua kalinya.

"Jika informasi ini benar, kemungkinan fraksi yang mengusulkan dukungan terhadap Zaidirina akan menggugat Ketua DPRD, bahkan bisa dilakukan mosi tidak percaya," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem, Sobri, menyayangkan sikap Ketua DPRD Tubaba. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: