Soal Anak Putus Sekolah, Ini Kata Kepala DP3AKB Pesisir Barat

Soal Anak Putus Sekolah, Ini Kata Kepala DP3AKB Pesisir Barat

Ilustrasi-freepik.com-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengharapkan agar semua pihak terkait untuk dapat segera menindaklanjuti mengenai adanya anak putus sekolah di Kabupaten Pesbar.

Kepala DP3AKB Pesbar, dr.Budi Wiyono, mengatakan bahwa, yang harus segera ditindaklanjuti mengenai adanya anak putus sekolah di Pesbar ini yakni mencari akar penyebab anak putus sekolah tersebut. 

Salah satunya dengan cara guru sekolah yang bersangkutan untuk mendatangi orang tua anak. Kemudian, segera dilaporkan ke Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

“Selain itu diharapkan juga dapat mencarikan solusi oleh semua pihak, baik orangtua, Pemerintah Pekon, Kecamatan maupun Pemkab setempat,” katanya, Kamis 15 Juni 2023.

BACA JUGA:4 Kota Tersempit di Indonesia, Apakah Termasuk Kotamu?

Dijelaskannya, terjadinya anak putus sekolah itu dapat dianalisa dari beberapa segi dan perlu pendalaman akar masalah secara teliti serta berkesinambungan. 

Anak wajib mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan, dan pemerintah berkewajiban memfasilitasi program wajib belajar bagi anak.

“Penyebab anak putus sekolah bisa karena faktor ekonomi, sosial, perilaku dan kesadaran orang tua, serta faktor lain kedaruratan yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Masih kata dia, Pemerintah sudah memfasilitasi wajib sekolah dengan adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) maupun bantuan lainnya. 

BACA JUGA:Pemerintah Desa Margodadi Musyawarah IDM 2023

Namun, ada beberapa kasus karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu, anak ikut membantu orang tuanya bekerja dalam rangka mencukupi kebutuhan ekonomi pokok keluarga, sehingga anak bisa putus sekolah.

“Karena itu, kesadaran orang tua sangat penting untuk menghindari   anaknya putus sekolah. Anak harus sekolah baik melalui jalur reguler sekolah maupun jalur lain yang disediakan oleh Pemerintah,” jelasnya.

Ditambahkannya, anak merupakan aset bangsa yang harus diselamatkan untuk kemandirian anak di masa depan dan untuk kemajuan daerah khususnya  Kabupaten Pesbar ini serta umumnya di Indonesia. 

Kemandirian ekonomi, politik, sosial, budaya yang ada itu tentunya akan ditentukan oleh kecerdasan anak-anak saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: