Sasar 1.565 Jiwa, Puskesmas Kenali Laksanakan Imunisasi ORI Difteri Dosis 2

Sasar 1.565 Jiwa, Puskesmas Kenali Laksanakan Imunisasi ORI Difteri Dosis 2

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat melalui UPT Puskesmas Kenali, Kecamatan Belalau melaksanakan imunisasi massal Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri untuk dosis dua yang dilaksanakan di Pekon Hujung, Serungkuk dan Sukamakmur, Jumat 9 Juni 2023.

 

Puluhan tenaga kesehatan kembali dikerahkan untuk memberikan imunisasi difteri yang akan menyasar kepada 1.565 jiwa yang sebelumnya telah menerima dosis satu.

 

BACA JUGA:Rasio Desa Berlistrik di Lampung Barat Capai 98,53 Persen

Kepala UPT Puskesmas Kenali Romaita mengatakan, imunisasi massal untuk penanggulangan kasus difteri khususnya dosis dua ini akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan atau sejak 9,10 dan 12 Juni mendatang yang diperuntukan bagi kalangan usia 2-39 tahun.

 

“Hari ini kita akan melaksanakan imunisasi massal ORI Difteri untuk dosis kedua, pelaksanaan di Pekon Hujung dipusatkan di GSG Hujung, MIN 3 Hujung, MTs Darussolihin dan di Pemangku Papahan. Selanjutnya, di Pekon Sukamakmur akan dipusatkan di Poskesdes. Kemudian di Pekon Serungkuk akan dilaksanakan di balai pekon dan rumah Pemangku Kenitu,” kata Romaita.

 

BACA JUGA:Tujuh Peratin di Lampung Barat Berpotensi Gagal Maju di Pileg 2024

Dijelaskannya, penyakit difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium Diphtheriae dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung bahkan kematian. Penyakit difteri memiliki gejala seperti demam, sakit menelan, selaput putih keabu-abuan di tenggorok, leher membengkak dan sesak nafas disertai suara ngorok. 

 

Selain itu, bakteri Corynebacterium Diphtheriae akan mengeluarkan racun difteri yang bisa membuat peradangan otot jantung dan akhirnya akan menyebabkan kematian. Pengobatan untuk penyakit difteri yaitu rawat inap di ruangan isolasi, pemberian antibiotik dan jika perlu diberikan anti racun difteri atau Anti Difteri Serum (ADS).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: