APBD Lampung Barat 'Hidup' dari Dana Transfer, Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan Hanya 6,86 Persen

APBD Lampung Barat 'Hidup' dari Dana Transfer, Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan Hanya 6,86 Persen

--

BACA JUGA:Produksi Kopi Menurun, KPM BLT DD di Kubuliku Jaya Diminta Pergunakan Bantuan dengan Baik

”Komposisi pendapatan Kabupaten Lampung Barat tahun 2022 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2022 sebesar 70,31 miliar rupiah lebih, Pendapatan Transfer sebesar 941,24 miliar rupiah lebih dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar 12,72 miliar rupiah lebih, secara rinci tercantum dalam Buku Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat TA 2022 dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2022,” bebernya.

Terusnya, Belanja Daerah Kabupaten Lampung Barat terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak terduga dan Belanja Transfer. 

Anggaran belanja dan transfer daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar 1,14 Triliun rupiah lebih terealisasi sebesar 1,08 Triliun rupiah Pemerintah Kabupaten Lampung Barat lebih atau 94,87%, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 1,025 triliun rupiah lebih mengalami kenaikan 56,27 miliar rupiah lebih atau 5,49%.

”Realisasi belanja tahun 2022 tersebut terdiri dari belanja operasi sebesar 715,28 miliar rupiah lebih, belanja modal sebesar 191,56 miliar rupiah lebih dan belanja tak terduga sebesar 2,41 miliar rupiah lebih, transfer bagi hasil ke desa sebesar 1,47 miliar rupiah lebih dan Transfer/Bantuan Keuangan sebesar 170,85 miliar rupiah lebih. Sedangkan Rasio Belanja Operasi terhadap total belanja dan transfer sebesar 66,13% dan rasio Belanja Modal terhadap total belanja dan transfer sebesar 17,71%,” kata dia.

BACA JUGA:Stakeholder Berkomitmen Mewujudkan Harmonisasi Gajah-Manusia di Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat

Kemudian, pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah untuk menutup selisih Pendapatan dan Belanja Daerah tahun berkenaan, dimana realisasi penerimaan pembiayaan adalah sebesar 114,95 miliar rupiah lebih.

Dan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar 9,46 miliar rupiah lebih sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2022 sebesar 48,17 miliar rupiah lebih.

”Pada penjelasan pos-pos neraca digambarkan kondisi mengenai harta atau aset, kewajiban atau hutang dan ekuitas. Kondisi Aset Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tahun 2022 adalah sebesar 2,84 triliun rupiah lebih jika kita bandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 2,64 triliun rupiah lebih maka terjadi peningkatan aset sebesar 196,63 miliar rupiah lebih atau 7,43%. Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebagian besar terdiri atas aset tetap bersih 2,54 triliun rupiah lebih atau 89,36% keseluruhan aset yang dimiliki,” bebernya.

Lebih lanjut Nukman mengungkapkan, Penyampaian Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 memiliki arti sangat penting dalam konteks pembangunan Kabupaten Lampung Barat ke depan.

BACA JUGA:70 Siswa Siswi MIN 1 Lampung Barat Diwisuda

Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022 ini dijadikan sebagai bahan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat koreksi dan evaluasi untuk melakukan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan dalam manajemen pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lampung Barat.

”Dalam Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 diperlukan masukan dan saran untuk perbaikan. Karena itu kami mengharapkan masukan dari Anggota Dewan yang terhormat sebagai evaluasi agar predikat WTP tetap bisa dipertahankan pada tahun berikutnya dan Pembahasan Pertanggungjawaban APBD Tahun 2022 bisa terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: