Diguyur Hujan Lebat, Pekon Sidomulyo Diterjang Banjir Bandang

Diguyur Hujan Lebat, Pekon Sidomulyo Diterjang Banjir Bandang

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat dan sekitarnya pada Kamis (9/3) pagi mengakibatkan banjir bandang

Selain banjir bandang, bencana tanah longsor juga terjadi sehingga mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Berdasarkan informasi dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, hingga berita ini diturunkan untuk korban jiwa belum dapat dipastikan, begitu juga yang terdampak lainnya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Lambar Tinjau UMKM di Agro Wisata Sekolah Kopi

Namun setelah masuknya informasi bencana alam tersebut Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan Peratin Sidomulyo Sulistiyo untuk mengkonfirmasi kevalidan informasi tersebut.

Informasi sementara yang diterima bahwa untuk perkebunan yang terdampak masuk di wilayah Tanjung Kurung Srengit, Kecamatan Pagar Dewa dan wilayah Kabupaten Way Kanan sedangkan untuk pemukiman yang terdampak masuk wilayah Sumatera Selatan.

Dan kondisi Terkini masih terjadi pergerakan air yang membawa material tanah dan bebatuan serta kayu.

BACA JUGA:Pj Peratin Tapaksiring Lantik dan Ambil Sumpah Jabatan Juru Tulis

Kepala BPBD Lambar Padang Prio Utomo S.H. menginformasikan bahwa BPBD bersama Polres Lambar dipimpin langsung Kapolres Lambar AKBP Heri Sugeng Priyantho, S.IK, MH., sedang berupaya menuju lokasi. 

Hanya saja masih terkendala karena untuk ke Tanjung Kurung akses jalan yang sulit dan kemungkinan hanya bisa menggunakan motor trail.

"Terkait korban dan kerugian belum bisa dihimpun karena kita belum sampai lokasi," sebut Padang. 

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Way Kanan Waspada Banjir

Berdasarkan informasi Anggota DPRD Lambar wilayah itu Tri Budi Wahyuni, hujan di wilayah itu terjadi sudah dua hari ini, dimana dampak yang ditimbulkan banyak ya tanah longsor, banjir akibat luapan sungai hingga putusnya beberapa jembatan.

"Hingga saat ini belum ada informasi korban jiwa, karena masyarakat yang berada di lokasi potensi bencana seperti tanah longsor sudah mengungsi ke tempat yang aman. Kami juga belum bisa tinjau lokasi karena akses jalan yang sulit dan banyak rusak," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: