Disnakkeswan Lampung Sampaikan Beberapa Program Prioritas
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung menggelar Rapat koordinasi (Rakor) terkait pembangunan peternakan Provinsi Lampung guna mengukur, menilai dan melaporkan capaian Kinerja program anggaran 2022, serta Mensosialisasikan Program Pembangunan Peternakan tahun anggaran 2023 di Hotel Golden Tulip, Rabu (15/2).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung Ir. Lili Mawarti, M.Si., mengatakan Sub sektor Peternakan masuk kedalam misi kelima dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024 Provinsi Lampung.
BACA JUGA:DPRD Lampung Prioritaskan Dua Raperda akan Diparipurnakan Awal Maret
"Untuk mendukung pencapaian Sasaran Misi 5 RPJMD 2019-2024, maka Disnakkeswan menetapkan tujuan rencana strategis tahun 2019-2024 yaitu meningkatnya pertumbuhan sub sektor peternakan dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatnya populasi dan produksi ternak," terangnya.
Lanjutnya, sasaran strategis yang ingin dicapai yaitu meningkatnya populasi dan produksi ternak dengan indikator kinerja utama pada tahun 2023 adalah populasi sapi sebanyak 936.865 ekor.
BACA JUGA:Ops Keselamatan Krakatau, Satlantas Polresta Bagikan Hadiah ke Pengendara Tertib
"Selanjutnya kambing 1.658.782 ekor, ayam ras pedaging 80.017.528 ekor, dan ayam ras petelur 13.634.285. Sementara itu produksi daging sapi sebanyak 15.458 ton, daging kambing 2.785 ton, daging ayam ras pedaging 97.050 ton dan produksi telur ayam ras petelur 203.090 ton," jelasnya.
Lanjutnya untuk tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai program diantaranya, Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian (Bantuan ternak dan sarana pendukung peternakan lainnya).
BACA JUGA:Lurah Sukadana Harapkan Perbaikan Kantor Kelurahan
Kemudian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian (Rehabilitasi dan prasarana alat pendukung di UPTD)
"Ketiga Program Pengendalian Keswan dan Kesmavet (Obat-obatan, Vitamin, Vaksin, Lalu lintas ternak, kampanye gizi, sertifikasi NKV, operasional SIKUCING), keempat Program Perizinan Usaha (Dokumen potensi dan peluang investasi sub sektor peternakan di Provinsi Lampung), kelima program Penyuluh Pertanian (Bantuan Premi AUTS, PIP Supply demand, Bantuan Premi Asuransi BPJS Peternak)," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: