Beredar Video Diduga Perahu Dua Nelayan Krui Yang Hilang Ditemukan di Perairan Cilacap

Beredar Video Diduga Perahu Dua Nelayan Krui Yang Hilang Ditemukan di Perairan Cilacap

--

Medialampung.co.id - Beredar informasi di media sosial (medsos) Facebook bahwa ditemukan adanya perahu jukung nelayan oleh kapal penangkap ikan di perairan Cilacap, yang diduga perahu dua nelayan Kuala Stabas yakni Ujang Sasmita (40) dan Kholis (20) warga Kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang hilang saat melaut pada Kamis (26/1/2023) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansyah, S.Sos., melalui Koordinator Pos SAR Tanggamus, Hendra Wahyu Putra, mengatakan pihaknya juga telah mendapat informasi tersebut, dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas Cilacap untuk meyakini bahwa perahu yang ditemukan oleh nelayan diperairan Cilacap itu adalah perahu yang digunakan oleh dua nelayan Kuala Stabas yang hilang beberapa waktu lalu.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak ketua nelayan di Kuala Stabas, serta pemilik perahu, bahwa mereka meyakini perahu jukung yang ditemukan nelayan Cilacap sesuai dengan ciri-ciri yang ada dalam video itu adalah perahu yang digunakan oleh dua nelayan yang hilang tersebut," katanya, Senin (13/2/2023).

BACA JUGA:103 Pantarlih di Kecamatan TkT Resmi Dilantik

Namun, kata dia, meski begitu saat ini masih dilakukan penelusuran oleh Basarnas Cilacap, karena didalam video yang beredar di Medsos tidak terlihat nama perahu jukung tersebut. Mudah-mudahan segera ada informasi lebih lanjut, sehingga perahu yang ditemukan kapal penangkap ikan di Cilacap itu diketahui pasti kebenarannya.

"Nanti akan kita informasikan kembali, karena saat ini masih dilakukan penelusuran," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Mirza Sahri, mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan nelayan dan juga keluarga nelayan yang hilang saat melaut, mengenai video yang beredar di medsos tersebut.

BACA JUGA:Ini Versi Bawaslu Pesbar Soal Kerawanan Prosedur Proses Coklit

"Pihak nelayan di Kuala Stabas dan juga keluarga nelayan hilang itu meyakini perahu yang ditemukan kapal penangkap ikan di perairan Cilacap itu yang digunakan oleh dua nelayan Kuala Stabas yang hilang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan yang terdiri Pos SAR (Search And Rescue) Tanggamus, Polair Polda Lampung, Polair Polres Lampung Barat, Koramil 422-03/Pesisir Tengah, pihak kepolisian, nelayan serta pihak terkait lainnya, selama sepekan telah melakukan pencarian pencarian terhadap dua nelayan yang dikabarkan hilang saat melaut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansyah, S.Sos., diwakili oleh Koordinator Pos SAR Tanggamus, Hendra Wahyu Putra, mengatakan,  pencarian terhadap dua nelayan yakni Ujang Sasmita (40) dan Kholis (20) warga Kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah itu selama tujuh hari, namun belum membuahkan hasil.

BACA JUGA:Pemuda Pekon Mutaralam Sanjung Dukungan Peratin Bangkitkan Olahraga

“Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi tiga tim untuk tiga titik lokasi pencarian yakni Search and Rescue Unit (SRU) I dengan menggunakan perahu jukung (double stabilizer) warga menuju pencarian di perairan Labuhan Jukung,” katanya.

Kemudian, titik SRU II juga menggunakan perahu jukung Basarnas di sekitar perairan Labuhan Jukung, dan titik SRU III melakukan pencarian dengan menyisiri wilayah pinggir pantai Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan sepanjang empat kilometer. Hingga kini belum ditemukan tanda-tanda korban nelayan yang dikabarkan hilang itu.

“Pencarian ini memang belum maksimal, hal itu karena kondisi cuaca di perairan ini kerap berubah-ubah, sehingga menyebabkan pencarian menjadi terkendala, sampai hari ketujuh pencarian masih nihil sehingga dihentikan," katanya.

Diketahui, dua orang nelayan yang diketahui warga Kelurahan Pasar Krui, Kuala Stabas Kecamatan Pesisir Tengah, diduga hilang saat melaut mencari ikan. Berdasarkan informasi bahwa, kedua nelayan itu pergi melaut dengan menggunakan satu perahu jukung sekitar pukul 04.00 Wib, Kamis (26/1/2023). (mlo/yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: