Kondisi Jalan di Suoh Kerap Memicu Lakalantas

Kondisi Jalan di Suoh Kerap Memicu Lakalantas

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Akibat kondisi jalan di Pekon Banding Agung Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, kendaraan bermuatan seperti truk kerap menjadi korban kecelakaan lalulintas (lakalantas). 

Kapolsek Bandarnegeri Suoh (BNS) Iptu Abu Bakar mendampingi Kapolres AKBP Heri Sugeng Priyantho, SIK., membenarkan bahwa di lokasi tersebut kendaraan yang hendak menanjak kerap terbalik, tepat di ujung jalan rigid beton yang dalam pembangunannya tidak dibuat melandai.

BACA JUGA:Komitmen Bersama Menuju WBK dan WBBM, Rutan Kota Agung Canangkan Zona Integritas Tahun 2023

Musibah lakalantas terbaru, kata Abu Bakar, dialami oleh kendaraan roda empat Mitsubishi Truk, dengan Nomor Polisi S 8412 UZ, dikemudikan Suryadi warga Waluyo Jati Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dini hari rabu sekira pukul 00.05 WIB, Rabu (25/1/2023).

”Kendaraan tersebut bermuatan pisang sebanyak 7.600 Kilogram, mobil tidak kuat menanjak di ujung jalan rigid beton dan menurut pengakuan sopir, jalan juga posis licin karena saat itu cuaca sedang hujan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Apa Itu Lead Generation? Ini Penjelasannya

Namun, kata dia, sekitar pukul 10.00 WIB kendaraan yang mengalami lakalantas tersebut bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah pemiliknya. 

”Tidak ada korban dalam musibah tersebut, dan kendaraan bisa dievakuasi serta bisa kembali melanjutkan perjalanan, dan ini bukan kejadian yang pertama melainkan sudah sering terjadi,” kata dia.

BACA JUGA:Gubernur Lampung Hadiri Pengajian Akbar di Pesisir Barat

Sementara itu Peratin Banding Agung Tunggono mengatakan, belum semua jalan kabupaten khususnya utama penghubung Kecamatan BNS dan Suoh di pekon setempat di bangun. 

Tepat di ujung jalan rigid beton yang sudah dibangun itu dalam kondisi tidak dibuat melandai dan itu cukup membahayakan kendaraan khususnya kendaraan barang.

”Di ujung rigid beton itu menanjak, jadi kendaraan bermuatan berat kerap mengalami lakalantas, karena itu kami berharap pembangunannya bisa dilanjut atau bisa dibuat sedikit melandai sehingga meminimalisir lakalantas,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Gelar Silaturahmi dengan Pemkab Pesbar

Lebih lanjut dikatakan Tunggono, pihaknya telah melakukan upaya dalam rangka meminimalisir lakalantas dengan menimbun di ujung jalan rigid beton tersebut, namun karena curah hujan yang tinggi membuat timbunan tergerus dan saat ini sudah kembali seperti semula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: