Warga Pekon Seray Keluhkan Penanganan Sampah DLH

Warga Pekon Seray Keluhkan Penanganan Sampah DLH

Ilustrasi-freepik.com-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Pekon Seray Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengeluhkan penangan sampah rumah tangga terutama dari pelanggan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten setempat, yang dinilai belum maksimal.

Salah satu warga Pekon Seray, Wahyudi, mengaku sebagai salah satu pelanggan sampah DLH Kabupaten Pesbar mengeluhkan petugas kebersihan yang mengangkut sampah pelanggan di rumah-rumah warga kerap mengalami keterlambatan. 

Bahkan, seperti saat ini sudah sampai 10 hari tumpukan sampah rumah tangga di pelanggan belum diambil oleh petugas kebersihan.

“Kondisi itu jelas dikeluhkan, karena saat ini saja sampah rumah tangga yang ada di rumah-rumah pelanggan itu terus menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap,” katanya, Jumat (20/1).

BACA JUGA:Sempat Hilang, Tiga Ekor Sapi Curian Akhirnya Kembali ke Pemiliknya

BACA JUGA:Persiapkan Generasi Muda Hadapi Dunia Kerja, BRI Kembali Buka BRILiaN Internship Program

Dijelaskannya, setiap hari tentu sampah rumah tangga yang dibuang itu akan terus bertambah. Karena itu jika tidak segera diangkut oleh petugas kebersihan, dikhawatirkan akan berhamburan, sehingga ini juga akan berdampak pada kesehatan lingkungan. 

Untuk itu, pihaknya meminta agar DLH setempat dapat segera memaksimalkan petugas kebersihan segera mengangkut tumpukan sampah pelanggan seperti yang ada di Pekon Seray ini.

“Karena bukan hanya di rumah kita saja, namun di rumah warga lainnya pun sudah sekitar 10 hari ini tumpukan sampah tersebut belum diangkut oleh petugas kebersihan,” jelasnya.

Ditambahkannya, padahal pihaknya sebagai pelanggan tetap rutin untuk membayar retribusi sampah setiap bulannya. 

BACA JUGA:Polsek Sekampung Lamtim Amankan Pelaku Pengeroyokan Anak Dibawah Umur

BACA JUGA:Sadis! Komplotan Pencuri Tembak Maulana Hingga Tewas Usai Kepergok Curi Kambing

Tapi, pelayanan terhadap pelanggan belum maksimal. Bukan hanya saat ini saja, tapi kondisi ini sudah sering terjadi. 

Jika hal ini tidak mendapat perhatian oleh instansi terkait, jelas akan berdampak terhadap lingkungan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: