Sepanjang tahun 2022, Dana Penanganan Covid-19 di Lambar Habis Rp33 Miliar
Kepala BPKD Lambar Ir. Okmal, M.Si--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Meski kasus Covid-19 di Kabupaten Lambar telah melandai namun penyerapan anggaran dana penanganan pandemi Covid-19 masih tinggi.
Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), hingga akhir tahun 2022 untuk dana penanganan Covid-19 telah terserap sebesar Rp33.003.723.499 atau 84 persen dari jumlah anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah sebesar Rp39.468.579.913.
“Hingga akhir tahun 2022, dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Lambar telah terserap sebesar Rp33,003 miliar lebih. Itu artinya masih ada sisa anggaran sekitar Rp6 miliar di kas daerah,” tegas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Selasa (3/1/2023)
Okmal menjelaskan, dana penanganan Covid-19 yang terserap sebesar Rp33.003.723.499 itu meliputi bidang kesehatan Rp23.428.772.058 dari jumlah anggaran yang disiapkan Rp29.829.512.213 (79%), penanganan dampak ekonomi Rp6.432.600.541 dari total anggaran Rp6.432.600.541 (99%) dan untuk bantuan sosial safety net/jaring pengaman sosial Rp3.142.350.900 dari total anggaran yang disiapkan Rp3.142.401.000 (100%).
BACA JUGA:Inflasi Lampung Masih di Angka Aman
“Dana yang terpakai sebesar Rp33,003 miliar lebih tersebut tidak termasuk anggaran dari dana desa untuk penanganan Covid-19,” kata dia.
Menurut Okmal, untuk bidang kesehatan dana terserap sebesar Rp23,428 miliar lebih terdiri dari pencegahan dan atau penanganan Covid-19 Rp15,753 miliar lebih (20 kegiatan) dan dukungan program vaksin yang bersumber dari DAU atau DBH Rp7,675 miliar lebih (lima kegiatan).
“Untuk bidang kesehatan antara lain kegiatan penanganan atas pelanggaran peraturan daerah dan peraturan Bupati, pengelolaan pelayanan kesehatan gizi masyarakat, operasional pelayanan puskesmas, pengadaan bahan habis pakai, serta pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan sesuai standar,” bebernya.
Selanjutnya, kata Okmal, penanganan dampak/dukungan ekonomi terserap Rp6,432 miliar (ada 29 kegiatan), diantaranya fasilitasi bantuan pengembangan ekonomi di masyarakat, pengembangan kelembagaan dan jaringan distribusi pangan, serta pengadaan/pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana dalam pengelolaan kawasan strategis pariwisata kabupaten/kota.
BACA JUGA:Alokasikan Rp400 Juta untuk Landscape dan Parkir Lamban Pancasila dan GSG Bung Karno
Masih kata dia, untuk bantuan sosial safety net/jaring pengaman sosial Rp3,142 miliar lebih (empat kegiatan) seperti penyediaan pemakaman, penyediaan makanan, serta pemantauan terhadap pelaksanaan pemeliharaan anak terlantar.
“Tidak terserapnya seluruh dana penanganan Covid-19 ini antara lain karena kasus Covid-19 di Kabupaten Lambar melandai serta vaksinasi tahap I dan II sudah hampir selesai,” tutup Okmal. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: