Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Pemkab Tanggamus Berupaya Kembangkan Sektor Unggulan

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Pemkab Tanggamus Berupaya Kembangkan Sektor Unggulan

Bupati Tanggamus Dewi Handajani didampingi wakil Bupati AM Syafi'i serahkan bantuan unit mesin penggiling kopi bagi UMKM - foto Dok--

TANGGAMUS, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya mengembangkan sektor-sektor unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan melalui pembinaan, bimbingan dan fasilitas dari Pemkab Tanggamus, termasuk pemberian bantuan mesin penggiling kopi sebanyak 12 unit. 

Ini diharapkan bermanfaat memberikan peluang kelompok UMKM olahan kopi untuk dapat meningkatan mutu dan volume produksi, memperkuat branding serta memperluas cakupan pemasaran produk.

Hal ini disampaikan Bupati Tanggamus, Dewi Handajani saat menghadiri penyerahan bantuan 12 unit mesin penggilingan Kopi Bagi UMKM olahan kopi Bertempat di UMKM kopi hidayah pekon Kota Batu, Kecamatan Kota Agung Kamis 29 Desember 2022. 

BACA JUGA:Songsong Malam Tahun Baru, Puncak Rest Area Sumberjaya akan Diadakan Kegiatan Istighosah

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati AM Syafe'i, Inspektur Ernalia, Kadis Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Catur Agus Dewanto, Kadis Koperindag Heri Herryadi, Sekretaris Bapelittbang Bastanta Sebayang, Ketua TP-PKK Srinilawati Syafi'i, Kabag Ekobang Firma Linda, Kabag Hukum, Camat Kota Agung Erlan Deni Saputra, Kepala Pekon Kota Batu, para peserta Penerima bantuan unit mesin penggilingan Kopi.

Menurut Bupati Dewi Handajani, Komoditi Kopi adalah salah satu komoditi andalan di Kabupaten Tanggamus. 

Dari data Tahun 2021, Komoditi Unggulan Kopi adalah jenis Robusta, dengan luas lahan sekitar 42 ribu ha, dan produksi Kopi kering mencapai 34 ribu ton/tahun.

Ini suatu angka yang cukup besar, dimana sebagian besarnya dipasarkan keluar daerah, menjadi pasokan utama bagi pabrik atau perusahaan eksportir dan pengolah seperti PT. Nestle, PT. Mayora, Indo Cafco, PT. Louis Dreyfus Commodities, PT. Asia Makmur, PT. Olam dan Need Coffee. 

BACA JUGA:Anniversary SSBS Ke-7 di Sekolah Kopi Berlangsung Meriah

Di samping itu, sebagian kecil juga sudah dilakukan pengolahan kopi bubuk oleh beberapa UMKM Kabupaten Tanggamus dengan pemasaran lokal maupun antar kabupaten di Provinsi Lampung.

Permasalahan yang dihadapi Petani pada umumnya dalam pengembangan hulu dan hilir, salah satunya adalah ketidakpastian harga di tingkat pengepul/pembeli, ketersediaan peralatan pasca panen dan pengolahan hasil masih relatif minim dibandingkan dengan produksi kopi, berakibat kualitas hasil perkebunan tidak maksimal.

Selama ini mayoritas hasil kopi di Kabupaten Tanggamus dipasarkan dalam bentuk green bean (biji kering), yang biasanya dijual melalui pedagang pengumpul yang selanjutnya langsung disalurkan pada gudang atau eksportir dengan kualitas biji asalan.

"Pemerintah Kabupaten Tanggamus terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong hilirisasi industri produk unggulan daerah, salah satunya dengan pemberian bantuan mesin penggiling kopi bagi UMKM olahan kopi di Kabupaten Tanggamus," kata Dewi Handajani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: