BPBD Lambar Gelar Apel Deklarasi Tangguh Bencana

BPBD Lambar Gelar Apel Deklarasi Tangguh Bencana

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin hari ini, Senin (5/12/2022) melakukan apel deklarasi pekon dan kelurahan tangguh bencana tahun 2022 bersama 131 peratin dan 5 lurah serta 85 orang Satgas Penanggulangan Bencana.

Apel deklarasi pekon dan kelurahan tersebut berlangsung di halaman kantor Bupati Lampung Barat yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Pada kesempatan itu, selaku kepala daerah, Parosil Mabsus memberikan apresiasi sekaligus menyampaikan penghargaan kepada peratin se-Kabupaten Lampung Barat dan Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten sampai tingkat pekon yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut. 

Parosil menuturkan, berdasarkan analisis perkiraan cuaca yang dilakukan oleh BMKG, pada bulan November sampai akhir tahun 2022 ini terjadi peningkatan intensitas curah hujan akibat fenomena alam di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Lampung Barat. 

BACA JUGA:Selain Bedah Rumah, Kodim 0422/LB Salurkan Bantuan Perabotan Rumah

Dampak dari fenomena alam ini sendiri bisa berupa peningkatan resiko bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung. 

“Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah strategis yang sistematis terpadu dan terkoordinasi,” ungkap Parosil.

Parosil menjelaskan, jika kegiatan kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab pemerintah yang dilaksanakan bersama-sama dengan pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat termasuk di dalamnya satgas penanggulangan bencana. 

"Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah yang memiliki resiko bencana yang tinggi, maka pada kondisi ini mengharuskan kita untuk siap dan terbiasa hidup berdampingan dengan bencana dimaksud," ujar Pakcik---sapaan Parosil Mabsus.

BACA JUGA:Dana Desa Tahap III Rp2,518 Miliar Cair

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Pakcik menyatakan secara terus menerus pihaknya berupaya meningkatkan kemampuan di bidang penanggulangan bencana melalui pembentukan desa tangguh bencana, diklat baik formal maupun teknis, koordinasi antar lembaga, pemetaan wilayah rawan bencana guna mempermudah dalam penempatan personil dan penentuan cara bertindak, rencana kontinjensi serta mempersiapkan dengan maksimal peralatan dan logistik yang siap dioperasionalkan pada saat tanggap darurat bencana. 

"Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi, analisis serta operasional melalui kegiatan pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang diakibatkan oleh bencana," katanya.

Sementara kebijakan penanggulangan bencana memberikan prioritas tinggi pada peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat, serta jajaran pemerintah setempat, terutama di daerah rawan bencana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: