Resmikan Balai Rakyat Pekon Simpangsari Parosil Bangga Lihat Kemegahan Bangunan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Edi Novial, S.Kom., meresmikan Balai Rakyat milik Pekon Simpangsari Kecamatan Sumberjaya, Sabtu (15/10).

Peresmian yang berlangsung cukup meriah tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. 

Peresmian Gedung Balai Rakyat yang berdiri megah itu dilakukan menjelang kurang lebih (2) bulan berakhir masa jabatan Bupati Lampung Barat dan Wakilnya periode 2017-2022.

Selain dalam rangka peresmian balai rakyat kegiatan tersebut sekaligus dilakukan pengajian akbar Majelis Ta'lim Baitul Mukhlisin Simpangsari dengan menghadirkan penceramah Ustazah Nur Mukaromah. 

BACA JUGA:Teddy Minahasa Resmi Tersangka, Kapolda Jatim Langsung Diganti

Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Perangkat Daerah, Camat, Agus Hadi Purnama, S.Ip.,  Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, para peratin dan lapisan masyarakat yang turut menyaksikan acara tersebut.

Mengawali sambutannya, Parosil mengapresiasi organisasi Paku Banten sebab dirinya melihat kesiapsiagaan organisasi tersebut dalam rangka mengamankan dan menertibkan setiap kegiatan yang bersifat keramaian. 

Parosil menjelaskan hadirnya bersama jajaran di Pekon Simpangsari tersebut selain dalam rangka meresmikan balai rakyat juga silaturahmi kepada masyarakat setempat, karena masa jabatannya akan segera berakhir.  

Pihaknya mengatakan bahwa dirinya dan wakil bupati akan mengakhiri masa jabatan pada bulan Desember tahun 2022 mendatang. 

BACA JUGA:DUAR!! Bom Mobil Meledak di Depan Kantor PU Bandarlampung

Karena itu, kata dia, sebelum meninggalkan jabatan dirinya berharap apa yang telah digulirkan dirinya bersama wakilnya melalui pitu program khususnya di bidang pembangunan yang sudah dibangun harus segera diresmikan untuk kemudian difungsikan sebagaimana mestinya.

Dalam kesempatan itu, Pakcik sapaan akrab bagi Bupati Lampung Barat itu, mengapresiasi peratin Pekon Simpangsari, sebab di keadaan dunia sedang sulit karena dilanda wabah Covid-19 masih mampu membangun balai rakyat yang kokoh dan megah.

"Karena tidak semua peratin bisa memanajemen anggaran dengan baik di masa pandemi Covid-19 dan membangun balai rakyat yang kokoh dan megah," sebutnya.

Karena, kata Parosil, balai rakyat merupakan simbol atau Icon untuk sebuah pekon. 

Sumber: