Gubernur Arinal Buka Silaturahmi Kebangsaan yang Diikuti 126 Ormas di Lampung

Gubernur Arinal Buka Silaturahmi Kebangsaan yang Diikuti 126 Ormas di Lampung

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 126 organisasi kemasyarakatan (ormas) melakukan silaturahmi kebangsaan yang dibuka langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Ballroom Swiss-BelHotel, Bandarlampung, Kamis (6/10). 

Gubernur Arinal mengatakan terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian, antara lain melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli masyarakat secara luas, menurunnya angka investasi di berbagai sektor usaha terutama investasi di sektor pariwisata.

Dampak lainnya adalah pelemahan ekonomi daerah dan nasional. Juga penurunan penerimaan pajak.

"Tapi khusus di Lampung, Alhamdulillah hampir tidak terasa," terangnya. 

BACA JUGA:Penyidik Kejati Lampung Periksa Eks Kepala DLH Bandarlampung

Berbagai ketidakpastian di tahun 2022 memberikan tekanan pada pemulihan ekonomi dan meningkatkan kekhawatiran akan timbul risiko resesi. 

Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah antara lain pertama, memperluas Kerjasama Antar Daerah untuk menjaga ketersediaan suplai komoditas.

"Kedua, melaksanakan Operasi Pasar (OP) dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders. Ketiga, pemanfaatan platform perdagangan digital untuk memperlancar distribusi," terangnya. 

Gubernur Arinal mengajak melalui Silaturahmi Kebangsaan ini, seluruh organisasi kemasyarakatan untuk menjaga kesejukan di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Tim Supervisi Dit Samapta Polda Lampung Kunjungi Polresta Bandarlampung

Ia juga mengimbau organisasi kemasyarakatan untuk tidak melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras, atau golongan, tidak melakukan penyalahgunaan, penistaan, atau penodaan terhadap agama. 

"Dan tidak melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenang penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," pungkasnya. 

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung M. Firsada, menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kesadaran dan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa, mendorong semua komponen untuk berkiprah lebih jauh dalam menunjang program-program pembangunan di daerah.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengedepankan komunikasi yang baik antara elemen masyarakat tentang keragaman dalam berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: