Meski Blank Spot, SDN 2 Puramekar Sukses Gelar Simulasi ANBK

Meski Blank Spot, SDN 2 Puramekar Sukses Gelar Simulasi ANBK

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Meskipun terkendala sinyal lemot, namun pelaksanaan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) tingkat SD yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Puramekar, Kecamatan, Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat tetap dilaksanakan.

Dikatakan, Kepala SDN 2 Puramekar Supriyadi S.Pd., simulasi ANBK yang dilaksanakan Senin (4/10) merupakan kegiatan tahap kedua kegiatan oleh siswa didik kelas V. Setelah minggu sebelumnya dilaksanakan tahap   satu. 

"Di areal sekolah ini dan sekitar lokasi yang blank spot sinyal, sehingga agar perangkat komputer dapat konek kami menggunakan wifi khusus yang pulsanya sistem paket," ungkapnya. 

Dijelaskan Supriadi tujuan ANBK tersebut untuk menentukan rapor mutu pendidikan sekolah. Jadi kualitas dan kuantitas sekolah itu bisa dilihat dari akhir ANBK. 

BACA JUGA:Kebakaran di Padangdalom Berhasil Dipadamkan, Petugas Tengah Identifikasi Penyebab

Dimana secara garis besar tujuan umum ANBK tersebut merupakan upaya dari penilaian terhadap sekolah. 

"Melalui ANBK ini, kita dapat mengetahui keberhasilan sekolah," terangnya.  

Tujuan lainnya juga untuk peningkatan pemahaman anak-anak di literasi maupun numerasi. Yang mana numerasi dimaksud pemahaman siswa terhadap sesuatu yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya berhitung dan lainnya. 

Begitu juga dengan literasi yakni kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Rumah dan Warung Sembako di Padang Dalom

Lanjut dia jika dari hasil ANBK atau dilihat dari hasil rapat pendidikannya lemah tentu akan menjadi PR sekolah dalam melakukan perbaikan-perbaikan melalui tindakan pendidikan yang lebih dioptimalkan. 

Diharapkan selain upaya yang dilakukan oleh dewan guru tentunya kepada orang tua perlunya ada bimbingan tambahan di rumah seperti halnya pengawasan dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam penggunaan gadget.

Dari upaya bimbingan pendidikan yang dilakukan sekolah-sekolah tentunya diharapkan nilai yang diperoleh siswa kelas V sesuai dengan harapan. 

"Harapan kita juga anak-anak untuk tetap intens melakukan belajar di rumah setelah pulang sekolah," tandasnya. (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: