Gubernur Ajak Relawan Bersatu Kawal Program Sosial, Wujudkan Lampung Berjaya

Gubernur Ajak Relawan Bersatu Kawal Program Sosial, Wujudkan Lampung Berjaya

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak para relawan sosial bersinergi bersama pemerintah mengawal program-program sosial untuk kesejahteraan masyarakat agar tepat sasaran. 

Hal ia saat menerima audiensi dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pelopor Perdamaian (Pordam) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Rabu (14/9). 

Arinal meminta para relawan sosial untuk juga mampu memahami permasalahan di setiap daerah hingga ke tingkat desa. 

"Kita semua harus jadi satu untuk mewujudkan Lampung Berjaya," kata Gubernur. 

Pada kesempatan itu, Gubernur menyerahkan secara simbolis bantuan untuk perlengkapan di lapangan berupa Handy Talky kepada Tagana, pakaian seragam kepada TKSK dan Laptop kepada pendamping PKH. 

BACA JUGA:Bupati Tanggamus Lantik 68 Kepala Pekon

Arinal juga mengajak para relawan sosial untuk mendukung program-program Pemerintah Provinsi Lampung seperti Kartu Petani Berjaya (KPB) dan Smart Village. 

"Bersama kita membangun ekonomi kerakyatan, dan bersama menjadikan desa kita maju," ungkapnya. 

Ia juga meminta para relawan sosial untuk bergandengan tangan bersama menjaga ekonomi Lampung. 

Seperti diketahui, pada tahun 2022 ini, perekonomian Lampung pada kuartal ke-2 tumbuh sebesar 9,12 persen yang merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. 

BACA JUGA:Disebut Jadi Sosok Dibalik Hacker Bjorka, Said: Saya Bisanya Ngedit Video

"Ekonomi Lampung bagus dan Lampung dalam posisi aman. Mari untuk menjaga ekonomi Lampung ini bersama," ungkapnya. 

Arinal meminta agar relawan sosial terus memegang komitmen menjaga amanah membantu masyarakat dan kegiatan kemanusiaan. 

"Jadikan kepercayaan sebagai ibadah," jelasnya. 

 

Arinal meminta kepada Tagana untuk memetakan wilayah-wilayah di Provinsi Lampung yang rawan bencana. Menurutnya, hal ini dilakukan agar bisa melakukan mitigasi sebagai antisipasi masyarakat dalam rangka upaya untuk mengurangi resiko terjadinya bencana. (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: