Bupati Lambar Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja HKBP Ressort Liwa

Bupati Lambar Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja HKBP Ressort Liwa

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Bupati Lampung Barat (Lambar) Hi. Parosil Mabsus melakukan peletakan batu pertama dalam pesta pembangunan gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ressort Liwa Lampung Barat yang berlokasi di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Minggu (11/9/2022).

Acara tersebut tersebut juga dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Drs. Ismet Inoni, M.M, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar, S.H, M.Si, Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Burlianto Eka Putra, Kabag Kesra Setdakab Lambar Novi Andri, S.K.M, Camat Balik Bukit M. Yones.

Kemudian, Praeses HKBP Distrik XXXII-Lampung Pdt Samuel Sitompul, M.Th, Pendeta HKPB Ressort Liwa Pdt. Nikson Rudy Anto Samosir, M.Th, Ketua Panitia Pembangunan HKBP Ressort Liwa Ronggur L Tobing, S.I.P, M.Si, pengurus gereja, jemaah HKBP Liwa serta undangan lainnya. 

Dalam sambutannya, Bupati Lambar Parosil Mabsus mengatakan selama menjabat sebagai kepala daerah di bumi beguai jejama sai betik dalam kurun waktu empat tahun delapan bulan ini, dirinya sudah meresmikan dua gereja di dua kecamatan.

"Selama empat tahun delapan bulan saya sudah meresmikan dua gereja, yang pertama di Kecamatan Bandar Negeri Suoh dan gereja yang ada di lingkungan Simpang Serdang, Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balikbukit," ucapnya.

BACA JUGA:Parosil Ikut Rayakan Satu Dekade Slank Fans Club Lambar

Parosil pun mengucapkan terima kasih kepada jemaah gereja HKBP Liwa yang telah mempercayakan dirinya untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan suatu penghargaan untuk dirinya sebagai kepala daerah.

"Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaah HKBP Liwa yang sudah memberikan spirit kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat," ungkapnya.

Parosil menuturkan, membangun sarana ibadah bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, akan tetapi menjadi bagian tanggung jawab dari jemaah.

Hadirnya Parosil di acara tersebut, adalah dalam bentuk memberikan dorongan serta doa agar apa yang menjadi harapan dari jamaah segera tercapai sesuai dengan perencanaan. 

"Saya hadir pada kesempatan ini memberikan dorongan sekaligus doa dan bantuan, supaya apa yang menjadi tujuan dan harapan dari ketua panitia pembangunan, pendeta dan jemaatnya mudah-mudahan targetnya tercapai. Kuncinya sama, tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang mustahil, apalagi ini bicara rumah ibadah, ini bicara tabungan. Tabungan kepada siapa? Tabungan kepada Tuhan," pungkasnya.

BACA JUGA:Bupati Lambar Hadiri Milad DKM di Kelurahan Fajarbulan

Sementara itu, Praeses HKBP Distrik XXXII-Lampung Pdt Samuel Sitompul, M.Th, mengungkapkan, se Provinsi Lampung, HKBP ada sembilan resort dan 52 cabang dengan total jiwa 16.742 terbesar di seluruh wilayah Lampung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bupati yang telah hadir pada acara peletakan batu pertama dan pesta pembangunan gereja HKBP Ressort Liwa, dan kita berharap dukungannya,” ujar Pendeta Samuel 

Saprizal Pasaribu, S.H mewakili Panitia, Panatua dan Jemaat HKBP Liwa menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lambar dan jajarannya yang telah hadir pada acara peletakan batu pertama sekaligus pesta pembangunan gereja HKBP Liwa.

Dijelaskannya, gereja HKBP Liwa berdiri pada tahun 1988 dan mengalami peningkatan setiap tahunnya dan pada tahun 2003 jumlah jemaat semakin bertambah, dan sesuai dengan statistik HKBP Liwa berjumlah 118 kepala keluarga (KK) yang tersebar di wilayah Banding Agung, Gunungraya, Simpang Seblat, Waymengaku, Liwa dan sekitarnya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Pesbar Minta Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Lanjut dia, pada tanggal 11 Mei 2003 terbentuklah HKBP Persiapan Ressort Liwa yang memisahkan diri atau mandiri dari HKBP Kotabumi. Adapun jemaat pagaran/pelayanan adalah HKBP Sekincau, HKBP Fajarbulan dan HKBP Sukamaju. 

“Pada tanggal 18 April tahun 2004 resmi menjadi Ressort definitif yaitu HKBP Liwa Resort Liwa Lampung Barat, dan saat ini HKBP Liwa memiliki sekitar 160 KK, tidak termasuk pelayanan HKBP Sekincau, HKBP Fajarbulan dan HKBP Sukamaju. Dengan intensitas ibadah dilakukan dua kali yaitu saat pagi dan siang. Karena itu, kami ingin melakukan pembangunan gereja HKBP Liwa yang representatif untuk mendukung sarana dan prasarana ibadah,” kata Saprizal Pasaribu

Ia menambahkan, pembangunan gereja HKBP Liwa ini mengangkat kearifan lokal, Budaya Lampung Barat dan tema pembangunan “Sharing Space With Others” (Gereja yang Berbagi) dimana terjadi akulturasi antara Budaya Batak dan Budaya Lampung yaitu perpaduan konsep Gorga dan Celugam. (lus/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: