Tidak Hadir Rapat, Kepala SMP Negeri 1 Airhitam Dicopot

Tidak Hadir Rapat, Kepala SMP Negeri 1 Airhitam Dicopot

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID -  Bupati Lambar Parosil Mabsus geram terhadap ulah Kepala SMPN 1 Airhitam Tri Harjono yang tidak hadir pada saat acara upacara sekaligus kegiatan pembinaan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang digelar di SMPN 1 Liwa, Senin 8 Agustus 2022.

Padahal pertemuan tersebut sangat penting guna membahas tren saat ini yang berkaitan dengan persoalan di kalangan pelajar SMP termasuk kasus terbaru yaitu kasus pembunuhan yang terjadi wilayah hukum Polsek Sumberjaya yang melibatkan pelajar SMP.

Kepala Disdikbud Bulki, S.Pd mengatakan bahwa Bupati menonjob kepala sekolah SMPN 1 Airhitam tersebut bukan tanpa alasan, namun karena kepala sekolah itu tidak hadir pada saat pertemuan pembinaan pegawai di lingkungan Disdikbud padahal pertemuan itu penting termasuk salah satunya membahas terkait hal-hal yang terjadi dikalangan pelajar SMP belakangan ini. 

“Kepala sekolah itu tidak hadir dan tidak ada keterangan dan hanya mengutus salah seorang guru PPPK yang kebetulan tinggal di Liwa dan tidak tahu persoalannya, sehingga bapak bupati geram dan menon-jobkan kepala SMPN 1 Airhitam,” tegasnya.

BACA JUGA:Parosil Jadi Pembina Upacara di SMPN 1 Liwa

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan konfirmasi kepada Kepala SMPN 1 Airhitam terkait ketidakhadiran kepala sekolah tersebut. 

Terkait akan dinonjobkannya Kepala SMPN 1 Airhitam itu, lanjut Bulki, pihaknya siap untuk  melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pimpinan. 

“Kita siap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pimpinan dan kita akan segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) karena ini menyangkut pegawai,” pungkas dia.

Dikonfirmasi terpisah Tri Suharjono mengatakan ketidakhadiran pihaknya dalam acara tersebut semata-mata karena masalah internal sekolah. 

BACA JUGA:RAPBD Perubahan 2022, Pendapatan Lampung Barat Rp4 Miliar Lebih

Dimana sejak terungkapnya pelaku kasus pembunuhan kepada salah satu siswa SMP tersebut yang dilakukan oleh beberapa siswa yang juga menempuh pendidikan di sekolah itu menimbulkan traumatis yang sangat mendalam baik terhadap siswa-siswi maupun para dewan guru.

"Sejak terungkapnya kejadian itu kami melakukan rapat internal dan kami menyepakati bahwa untuk sementara waktu kami semuanya berada di sekolah terutama saya sebagai kepala sekolah guna menumbuhkan kembali semangat atas rasa syok yang kami alami terkait musibah kasus yang terjadi sebelumnya di sekolah ini," kata dia 

Di sisi lain Tri Harjono juga menegaskan saat ini dewan guru juga memfokuskan persiapan perayaan HUT RI ke-77. 

"Persiapan ini betul-betul kami matangkan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena kami masih dibayangi musibah yang sebelumnya menimpa sekolah ini," katanya.

BACA JUGA:Sambut HUT RI, Pemkab Lambar Bagikan Puluhan Ribu Bendera

Tri Suharjono mengakui walaupun dirinya hadir dalam acara tersebut, ia tidak bisa menjelaskan secara detail kronologis kasus kematian salah satu siswa dari awal, kejadian itu terjadi bulan Januari sedangkan dirinya ditempatkan sebagai kepala SMP tersebut bulan Maret yang sebelumnya dia sendiri menjabat sebagai kepala SMP 2 Sumberjaya. (tim/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: