Cegah Stunting, Dinkes Tanggamus Gulirkan Sejumlah Inovasi
Media Lampung - Disway National Network-medialampung.co.id---
TANGGAMUS, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Tanggamus melalui Dinas Kesehatan terus menggulirkan sejumlah program Inovasi guna pencegahan stunting.
Menurut sekretaris Dinas Kesehatan Tanggamus, Bambang Sutejo, Selasa 2 Agustus 2022, terobosan berupa Inovasi dalam mengatasi masalah Stunting tersebut diberi nama Inovasi “GEMA PENTING TANGGAMUS” Gerakan Bersama Penanganan dan Intervensi Stunting Kabupaten Tanggamus.
Tujuan umum program ini untuk mendukung penurunan stunting di Kabupaten Tanggamus. Sedangkan tujuan Khususnya meningkatkan pemantauan balita secara lebih optimal.
Memberikan kemudahan bagi Balita dalam mengakses pelayanan Kesehatan terutama dalam penimbangan dan pengukuran setiap bulan.
BACA JUGA:Kabupaten Lambar Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak
Selanjutnya, Meningkatkan kemampuan kader Kesehatan dalam melakukan pengukuran dan penimbangan dengan benar, meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan pengukuran dan penimbangan setiap bulan serta meningkatkan integrasi berbagai inovasi dalam penurunan stunting, terang Bambang Sutejo mewakili Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat.
Lebih jauh ia menambahkan, ruang lingkup Inovasi ”GEMA PENTING” meliputi berbagai inovasi yang dibentuk di tahun 2022 melanjutkan berbagai inovasi yang sudah ada di tahun 2021.
Dimana berbagai jenis inovasi saling melengkapi tersebut antara lain Gebyar Penikur Balita (Gerakan Bersama Penimbangan dan Pengukuran Balita), merupakan gerakan penimbangan dan pengukuran 100% sasaran balita yang dilaksanakan serempak di bulan Februari dan Agustus, Kegiatan ini untuk mencegah adanya balita yang lolos dalam penimbangan dan pengukuran.
Sempurna (Sehari input Bersama) merupakan kegiatan input hasil pengukuran dan penimbangan yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Pemkab Lambar dan Pemprov Lampung akan Gelar CFD dan Bazar Rebo
Seluruh tenaga penanggung jawab pekon (gasbinsa) Bersama Pengelola Gizi melakukan input data dalam hari yang sama dengan pengawasan kepala UPTD Puskesmas.
Gema Buresti (Gerakan Pemantauan Ibu Hamil Beresiko Tinggi) merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dengan cara melakukan pemantauan dan edukasi keluarga untuk mengetahui status kesehatan kehamilannya, mengetahui faktor resiko yang ada, dan tanggap terhadap resiko yang diderita.
Selanjutnya, Kegiatan yang dilakukan dalam inovasi Gema Bu Resti adalah Kunjungan Rumah, Pemantauan berkala status kesehatan ibu hamil, Penyuluhan terhadap ibu dan keluarga sesuai dengan kondisi kehamilan.
Pengawalan Ibu Hamil resiko tinggi oleh kader, setiap kader akan mengawal ibu hamil di wilayahnya, pengawalan dilakukan sejak terjadi kehamilan sampai dengan menjelang proses persalinan, dengan mengisi buku rapor ibu hamil sebagai panduan.
BACA JUGA:Membaik Memburuk
Taskudanil (Pengentasan Kurang Darah Anemia Pada Ibu Hamil) merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil dalam rangka mencegah terjadinya anemia.
Penakugimil (Penanganan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil) merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dalam upaya memotivasi ibu hamil terhadap kondisi Kurang Energi Kronik (KEK).
PAHE (Paket Hemat) Pemeriksaan Ibu Hamil, Sekali Periksa Dapat 7 Layanan Sekaligus yaitu pemeriksaan Golongan Darah, Hemoglobin, Gula Darah Sewaktu, Hepatitis, Sifilis, HIV dan Malaria.
Pemeriksaan laboratorium ini merupakan salah satu upaya dalam mendeteksi dini komplikasi kehamilan yang beresiko terjadi stunting.
BACA JUGA:Satlantas Polresta Bandarlampung Laksanakan Police Goes to School
Pancing Mata Batin (Pencegahan Stunting dengan Makanan Tambahan Tinggi Protein) merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting.
Cabe Keriting (Cegah Bebaskan Anak dari Kerdil/Stunting merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus disamping untuk memantau bayi dan balita yang stunting agar tidak memperparah keadaan stunting tersebut.
Program inovasi Kelas Bumil Ceria (Kelas Ibu Hamil Cerdas Inisiatif dan Aman) merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan dan persalinan.
Kelas Ibu hamil merupakan kelompok belajar yang pesertanya terdiri dari ibu hamil berjumlah 10-15 orang.
BACA JUGA:Satlantas Polresta Bandarlampung Laksanakan Police Goes to School
Inovasi dalam kegiatan kelas bumil ceria adalah bahwa setiap kegiatan kelas bumil berlangsung akan diawali dengan kegiatan membaca bersama untuk menambah wawasan ibu hamil sehingga ibu hamil menjadi lebih cerdas dan lebih mampu dalam berinisiatif terhadap Kesehatan dirinya, selain itu setiap anggota kelas ibu hamil akan aman selama masa kehamilannya berlangsung karena akan didampingi oleh kader sampai persalinannya aman, ungkap Bambang Sutejo.
Langkah lain yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk menekan Stunting diantaranya,melaksanakan peningkatan kapasitas tenaga Gizi, melaksanakan peningkatan kapasitas Bidan Koordinator Pelatihan/orientasi Komunikasi Antar Pribadi bagi Tenaga Kesehatan (Bikor, Promkes, Gizi, Sanitasi, Perawat).
Pelatihan/ orientasi Kader KPM terkait 1000 HPK, Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, Terlibat aktif dalam Tim Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten dalam melaksanakan 8 Aksinya.
"Untuk itu dihimbau pada masyarakat agar terhindar dari stunting, yakni memperhatikan 8000 Hari Pertama Kehidupan /HPK mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran, Memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan /HPK mengacu pada Buku KIA sesuai tahapannya," pungkas Bambang Sutejo. (ehl/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: