Polres Pringsewu Dampingi Proses Vaksinasi PMK

Polres Pringsewu Dampingi Proses Vaksinasi PMK

--

PRINGSEWU, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Percepatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) mendapat pendampingan dari Polres Pringsewu. 

Bersama tim vaksinator dari dinas pertanian Kabupaten Pringsewu kembali melakukan vaksinasi tahap kedua terhadap 100 ekor hewan ternak jenis sapi. 

Yakni di Pekon Mataram, kecamatan Gadingrejo dan di Pekon Sidodadi Kecamatan Pagelaran, Selasa 27 Juli 2022. 

"Untuk mengantisipasi penyebaran PMK, akan terus melakukan monitoring dan pendampingan vaksinasi PMK di wilayah hukum polres Pringsewu," ungkap Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi melalui Kasat Binmas Iptu Mardiyono.

BACA JUGA:Jalan Penghubung Suoh-BNS Rusak Parah, Robert: Perbaikan Dimulai Agustus

"Vaksinasi PMK untuk memutus mata rantai penyebaran wabah PMK dengan target hari ini sebanyak 100 dosis vaksin," tambahnya.

Dikatakan Iptu Mardiyono meskipun sampai saat ini di Kabupaten Pringsewu tidak di temukan sapi sakit yang mengarah ke PMK, kegiatan vaksinasi akan terus dijalankan.

"Kita akan terus bersinergi bekerjasama agar program vaksinasi ini segera terselesaikan, sehingga sapi-sapi milik masyarakat aman dari wabah PMK ini," terangnya.

Seperti diketahui,ternak di Kabupaten Pringsewu mulai mendapat penyuntikan vaksinasi pmk.

BACA JUGA:Kebakaran di Rusunawa Keteguhan, 4 Mobil Damkar Diterjunkan

Target vaksinasi untuk tahap 1 dapat menjangkau 1000 ekor ternak di wilayah Kabupaten Pringsewu. 

Pj bupati Adi Erlansyah bersama asisten pemkab setempat Masykur turun langsung ke pekon Sukoharum didampingi kadis pertanian Siti Litawati Camat Adiluwih Purwanto dan kepala pekon Ridwan,Selasa (28/6).

Vaksinasi setidaknya menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Budi Pramono telah menyasar 200 ternak saat vaksinasi sebelumnya di pekon Adiluwih.

"Targetnya untuk tahap 1 sebanyak 1.000 ekor ternak dapat kita vaksin," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Lampung, Dua Orang Meninggal Dunia

Saat monitoring oleh Adi Erlansyah tersebut, warga diminta untuk tak resah terkait penyakit mulut dan kuku yang kini sedang merebak di sejumlah tempat itu.

"Warga atau peternak tak perlu resah, bila mendapati ternaknya kurang sehat atau gejala gejalanya segera hubungi petugas peternakan terdekat," pesan drh. Budi mendampingi kadis pertanian Siti Litawati.

Upaya memberi pemahaman terhadap kesehatan ternak juga telah dilakukan bidang peternakan pada dinas pertanian tersebut. 

"Sebelum vaksinasi perdana kita adakan sosialisasi vaksinasi di balai pekon Adiluwih yang dihadiri sekdis pak Maryanto, camat Adiluwih, serta unsur TNI Polri," jelasnya.

BACA JUGA:Giliran Ternak di Wilayah Kerja Puskeswan Bulok Disuntik Vaksin PMK

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pringsewu juga telah mengerahkan petugas untuk tracing dan identifikasi ke peternak.

Ini dilakukan guna deteksi serta antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak.

“Kita sekarang mengerahkan semua personel untuk tracing dan identifikasi di lapangan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Budi Pramono 

Langkah lain, mengefektifkan KIE (komunikasi informasi edukasi) ke masyarakat.

BACA JUGA:Geger! Warga Pekon Bandarbaru Ditemukan Tewas Gantung Diri

Untuk menyatukan gerak dan langkah, pihaknya juga sudah rakor konsolidasi kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini penyakit tersebut.

“Sudah kita satukan langkah sebagai bentuk kesiapsiagaan agar PMK tak terjadi di Pringsewu serta antisipasi dini,” sebut alumnus Kedokteran Hewan UGM itu.(sag/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: