Jalan Penghubung Suoh-BNS Rusak Parah, Robert: Perbaikan Dimulai Agustus

Jalan Penghubung Suoh-BNS Rusak Parah, Robert: Perbaikan Dimulai Agustus

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jalan penghubung antara Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) hingga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat (via Sukajadi), mengalami kerusakan cukup parah.

Perbaikannya, telah dianggarkan tahun anggaran 2022 ini hanya saja hingga kini belum nampak adanya pengerjaan pembangunan oleh pihak terkait.

Anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, masyarakat sudah sangat mengeluhkan dengan kondisi ruas jalan tersebut.

Mengingat kondisi ruas jalan mulai dari Pemangku Asam Kumbang Pekon Suoh-Pekon Tuguratu, kemudian dari Pekon Tuguratu-Sukamarga Kecamatan Suoh mengalami kerusakan parah. 

BACA JUGA:Kebakaran di Rusunawa Keteguhan, 4 Mobil Damkar Diterjunkan

"Sebenarnya penanganan ruas jalan ini dianggarkan pada tahun anggaran 2022 ini, tetapi kenapa hingga saat ini belum nampak adanya akan dimulainya penanganan, padahal ini sudah berada di akhir bulan Juli,"  ungkap Sugeng.

Ia mengaku telah menanyakan perihal penanganan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) namun, ia mengaku tidak mendapatkan jawaban pasti soal kapan akan dimulai.

"Sudah saya tanya Kadis PUPR, tetapi belum dijawab, karena masyarakat sudah mengeluhkan itu (kondisi jalan rusak), dan saya tahu tahun anggaran 2022 ini penanganannya dianggarkan melalui APBD Lambar," ujarnya.

Sementara itu,  Kabid Bina Marga pada DPUPR Lambar Robert Putra, ST., membenarkan, bahwa  penanganan  untuk ruas jalan tersebut telah dianggarkan di APBD Lambar, dan saat ini dalam proses lelang.

BACA JUGA:Reses Dewan, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Eceran

”Sekarang dalam proses lelang, Insha Allah bulan Agustus mendatang sudah kontrak, dan sudah bisa langsung dilaksanakan oleh pihak rekanan,” ungkap Robert mendampingi Kepala DPUPR Lambar Ir. Hi. Ansari.

Menurutnya, penanganan yang akan dilakukan berupa tambal sulam, dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp270 juta. 

 

Untuk penanganannya sendiri akan menyesuaikan pada ketersediaan anggaran, dimana nantinya akan ditentukan skala prioritas pada titik-titik terparah. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: