Pihak Kecamatan Waytenong Monev APBP Mutaralam Tahap l

Pihak Kecamatan Waytenong Monev APBP Mutaralam Tahap l

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Camat Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Drs Dahlin, M.Pd., pimpin Monitor dan Evaluasi (Monev) kegiatan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Anggaran Dana Pekon (ADP) Pekon Mutaralam Tahap l Tahun Anggaran (TA) 2022.

Monev yang dilangsungkan di balai pekon Selasa 26 Juli 2022 dihadiri oleh semua seksi kecamatan, serta Pendamping Lokal Desa (PLD) serta seluruh jajaran aparatur pekon. 

Dalam sambutannya Dahlin menegaskan bahwa monev tersebut melihat realisasi ADD Dan ADP melainkan mengkroscek sejauh mana implementasi dari setiap rencana dan anggaran yang ada di pekon sesuai dengan peruntukan dan alokasinya, seperti beberapa persen anggaran yang telah diserap dan yang belum.

Sekaligus meminit seperti surat pertanggungjawaban (SPJ), inovasi, dokumentasi dan bukti fisik belanja yang ada, sehingga dapat meminimalisir dari kekurangan-kekurangan yang ada serta adanya penyimpangan-penyimpangan.

BACA JUGA:Eva Dwiana Hadiri Penyerahan SK PPPK Guru

Asih kata Dahlin pembinaan dan monitoring evaluasi ini sangat penting untuk masa depan selama satu periode pekon, yang mana dalam program adanya tiga tahapan yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang, yang setiap tahunnya akan dikemas dalam rencana kerja pekon, baru diformulasi menjadi anggaran pendapatan belanja pekon (APBP).

"Secara keseluruhan monev di Pekon Mutaralam baik administrasi dan anggaran dana desa tahap pertama ini tidak ada kendala dan berjalan dengan baik," terangnya.

Sementara dalam sambutannya Peratin Sutro Hamid sampaikan ucapan terimakasih kepada tim monev kecamatan yang sekaligus melakukan pembinaan.

Dirinya berharap apa yang masih menjadi kekurangan pekon baik dalam pelaporan atau sistem administrasi maupun lainnya dapat terus diberikan penambahan wawasan untuk aparatur pekon.

BACA JUGA:Rusak Parah, Jalan Utama Sedampahindah Bakal Dibangun Tahun Ini

"Harapan kami dengan perangkat-perangkat baru ini, selalu ada pembinaan dari pemerintah kecamatan, artinya perangkat yang baru ini harus tetap banyak belajar sesuatu dengan fungsinya masing-masing, agar profesionalisme tetap terjaga," harapannya.

Sutro juga mengatakan,  ingin selangkah demi selangkah pekon itu maju seperti pekon-pekon yang lain, dari status pekon kita maju, diharapkan tahun depan jadi mandiri.

"Melalui kerjasama yang baik dengan pihak kecamatan termasuk dengan melibatkan tenaga ahli, pendamping desa, Insyaallah tidak menutup kemungkinan dua tahun kedepan kita bisa meningkatkan status pekon," imbuhnya.

 

Selanjutnya Sutro Hamid juga menjelaskan 40% Anggaran Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama sudah tersalurkan untuk enam bulan,dan untuk ketahanan pangan 20% salah satunya pihak pekon memelihara kambing dengan 20 ekor kambing," tutupnya.(r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: