Sudin Fasilitasi Bimtek dan Salurkan Bantuan, Dukungan Program PM Sejahterakan Petani

Sudin Fasilitasi Bimtek dan Salurkan Bantuan, Dukungan Program PM Sejahterakan Petani

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, S.E., memfasilitasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Komoditas Perkebunan di dua pekon di Kabupaten Lampung Barat, Kamis 20 Juli 2022.

Bimtek dari Kementerian Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan, melalui Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar tersebut digealr di Pekon Karangaagung Kecamatan Waytenong, dan Pekon Semarangjaya, Kecamatan Airhitam.

Bimtek yang mengusung tema optimalisasi lahan perkebunan melalui rehabilitasi kebun kopi dan pemupukan kopi, teknologi pengolahan hasil kopi diselingi penyerahan berbagai bantuan pertanian

Turut hadir dalam kegiatan itu Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Dirjenbun Kementan Ir Hendramojon Bagus Hudoro, M.Sc., Anggota DPRD l Lampung Dadang Sumpena, S.Sos., Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom., Ketua Fraksi PDIP Sri Nurwijayanti, S.Si., dan beberapa Aleg dari PDIP, serta beberapa pejabat pemkab. 

BACA JUGA:Buka Festival dan Jambore Literasi, Gubernur Arinal Ajak Generasi Muda Tingkatkan Semangat Literasi

Dimana tujuan bimtek dan pemberian semua bantuan dari kementerian pertanian yang difasilitasi Sudin, S.E., merupakan bentuk nyata, dukungan kepada Pemkab Lambar dalam mendorong Tujuh (Pitu) program yang dicetuskan Bupati Parosil Mabsus poin ke lima yakni Mensejahterakan Petani 

Dalam sambutannya Bupati Parosil Mabsus, tekankan kepada petani yang mengikuti bimtek agar ilmu yang didapat ditransferkan kepada keluarganya, tetangga kepada anggota kelompoknya karena kegiatan seperti ini tidaklah mudah yang pertama dibutuhkan anggaran, dan perjuangan. 

"Tentunya anggaran dan perjuangan ini tidak akan muncul kalau bukan karena cerdasnya seorang Ketua Komisi lV DPR RI Sudin S.E., bisa mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan bimtek terkait dengan peningkatan produktivitas salah satunya adalah kopi," ungkap Bupati.

Parosil tegaskan tidak semua orang berpikir bagaimana memberikan perhatian dengan para petani, yang tengah rasakan produktivitas kopi terus menurun. Sehingga melalui bimtek merupakan pengarahan saran dan masukkan kepada petani dalam perolehan ilmu untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA:Polda Lampung Otopsi Jenazah RF Atas Persetujuan Keluarga

"Kita patut berikan apresiasi kepada Pak Sudin karena beliau sangat peduli, perhatian dan berempati dengan para petani khususnya yang ada di Provinsi Lampung tidak terkecuali Kabupaten Lampung Barat," imbuhnya.

Parosil juga mengungkap banyak jenis bantuan yang telah diberikan Sudin karena itu pihaknya berharap alat-alat yang dibantu kan ini harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani, jangan sampai bantuan ini hanya dimanfaatkan oleh perorangan seperti Ketua Kelompok saja. 

Pada kesempatan itu Parosil yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Lambar mengapresiasi kehadiran peserta seperti Anggota DPRD Provinsi Dadang Sumpena, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, Ketua Fraksi Sri Nurwijayanti, dan beberapa anggota DPRD Lambar dari Fraksi PDIP Lambar.

“Saya berterima kasih kepada PDI Perjuangan yang tidak henti-hentinya terus-menerus menyapa dekat dengan rakyat dan peduli dengan apa yang dirasakan rakyat.” kata Parosil. 

BACA JUGA:Ikut Touring Gesits, Eva Dwiana Janjikan Satu Motor Listrik di Tiap Kelurahan

Menurutnya, yang dilakukan PDIP hari ini bukan karena keinginan pribadi tetapi ini sudah menjadi perintah dari pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri termasuk juga sudah menjadi perintah dan arahan dari Ketua DPR RI Puan Maharani. 

Sementara dalam sambutan Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Dirjenbun Kementan Ir Hendramojon Bagus Hudoro, M.Sc., mengatakan bagaimana mengolah kopi supaya lebih meningkat lagi khususnya dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan kopi apalagi Kabupaten Lambar sebagai pusat kopi robusta. 

Pihaknya mengulas Covid 19 Dua tahun berdampak ke seluruh aspek, namun disyukuri perkebunan masih bertahan.

Hanya saja kata dia, secara nasional produktivitas kopi Indonesia yang luasnya dari Aceh sampai Papua 1,2 juta hektar, masih jauh dibawah standar dimana standarnya persatu hektar mendapatkan dua ton, yang terjadi di lapangan pendapatan antara 500 sampai 800 kilogram. 

BACA JUGA:MK Tolak Legalisasi Ganja Medis

Karena itu menjadi tantangan petani dan pemerintah terkait untuk dipecahkan. 

Sedangkan dalam sambutan Sudin, bimtek yang dilakukan salah satu upaya bagaimana supaya meningkat hasil. Dimana petani di edukasi bagaimana terus berinovasi. 

Sekedar diketahui kehadiran Sudin kali ini menyerahkan bantuan aspirasi bantuan pupuk organik cair 8000 liter hand sprayer (tank semprot) 80 unit peremajaan kopi bibit kopi 200 ribu batang pasca panen solar dryer portable 9 unit, full per 3 unit, cooler 3 unit, roasting kopi 2 unit dan grinder 2 unit. (r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: