Jalan Dibangun Tapi Rumah Warga Banjir, DPUPR Sebut Drainase Ditutup

Jalan Dibangun Tapi Rumah Warga Banjir, DPUPR Sebut Drainase Ditutup

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ruas Jalan Gajah Mada (penghubung Liwa-Seranggas-Hanakau) Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat saat ini kondisinya mulus, setelah ditangani dengan anggaran sebesar Rp23 Miliar pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.

Namun, beberapa waktu lalu muncul keluhan dari masyarakat Lingkungan Seranggas, sebab dampak pembangunan jalan kerap menyebabkan banjir di sekitar rumah penduduk warga setempat. 

Permasalahan tersebut, bahkan sempat dibahas di eksekutif pada pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) atas pelaksanaan APBD Lambar tahun 2021 beberapa waktu lalu.

Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lambar Robert Putra, ST., dikonfirmasi Senin 18 Juli 2022 mengaku, bahwa pihaknya telah menindaklanjuti perihal keluhan masyarakat tersebut.

BACA JUGA:Jalan Lingkar Simpang Serdang-Kodim Rusak Parah, Penanganan Ada Tapi Bertahap

"Iya, kami sudah menurunkan tim ke lokasi untuk menindaklanjuti keluhan yang terjadi,  hasil pengecekan di lapangan kami menemukan adanya saluran drainase yang ditutup, sehingga pada saat hujan air tidak bisa mengalir  dengan maksimal," ungkap Robert

Dengan adanya saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik tersebut, kata Robert, maka pihaknya melakukan pembersihan dan juga secara rutin melakukan pengecekan pada saat hujan guna memastikan penyebab lain dan untuk menemukan solusi agar permasalahan tersebut tidak terus terjadi.

"Pada intinya pemerintah daerah sudah berbuat dan tentunya tidak juga menginginkan terjadinya banjir. Sehingga pada prinsipnya, dukungan penuh masyarakat sangat diharapkan, menjaga dan merawat hasil pembangunan yang dilakukan, kalaupun ada dampak-dampak kurang baik tentu akan semaksimal mungkin kita tangani terlebih saat ini masih dalam tahap pemeliharaan," pungkasnya.

BACA JUGA:PLTMH Batubrak Diresmikan, Lambar Ikut Berkontribusi Atasi Defisit Energi di Lampung

Untuk diketahui, pembangunan jalan berikut pembangunan talud dan drainase tersebut sebesar Rp23 Miliar, dengan total panjang jalan yang ditangani 5,9 kilometer.

 

Penanganan dilakukan berupa overlay (pengaspalan ulang) jalan, pembangunan talud dan drainase itu dikerjakan oleh PT. Tirta Wandira Utama, selaku pemenang tender yang dilaksanakan pada akhir tahun 2021, dengan kontrak pekerjaan Desember 2021 hingga Mei 2022.(nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: