PLTMH Batubrak Diresmikan, Lambar Ikut Berkontribusi Atasi Defisit Energi di Lampung

PLTMH Batubrak Diresmikan, Lambar Ikut Berkontribusi Atasi Defisit Energi di Lampung

--

LAMBAR MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) 2X 3,85 Megawatt (MW) milik PT Tiga Oregon Putra di wilayah Dusun Tabak, Pekon Balak dan Dusun Way Kuwol, Pekon Kegeringan Kecamatan Batubrak kini telah resmi beroperasi. 

Itu ditandai dengan dihelatnya acara peresmian yang dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus didampingi Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, pada Senin 18 Juli 2022.

Parosil menyampaikan rasa bangganya karena lambar telah menjadi kabupaten yang mandiri dalam hal suplai energi listrik, bahkan menjadi salah satu daerah yang berkontribusi membantu meningkatkan keandalan pasokan listrik di Provinsi Lampung.

"Adanya PTLM Batubrak ini bisa membantu mengurangi defisit energi di Provinsi Lampung, meskipun energinya itu tidak terlalu besar tapi setidaknya kita sudah berkontribusi untuk meningkatkan keandalan pasokan energi listrik di Provinsi Lampung," ujarnya.

BACA JUGA:Disdikbud Akan Lihat Kesiapan Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

Selain itu, Parosil juga menyampaikan apresiasi kepada PT TOP yang telah menyerap sekitar 80 persen tenaga kerja lokal yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi sejak awal kami sampaikan bahwa hadirnya sebuah investor itu harus saling menguntungkan, salah satunya mampu menyerap tenaga kerja lokal, dan ini yang sudah dilakukan oleh PT TOP. Untuk itu saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat memiliki daya dukung yang sama," pintanya.

Sementara itu, Direksi PT TOP Mustakim mengatakan bahwa setelah tiga tahun melaksanakan proses pembangunan, kini PLTM Batubrak telah resmi beroperasi sejak awal bulan juli lalu.

BACA JUGA:Kasus Pemalsuan Tanda Tangan, Rektor Unila : Mahasiswa Harus Taat Aturan Hukum

"Dengan telah melalui proses yang cukup panjang, kini PLTM Batubrak dengan suplai energi 2x3,85 Megawatt (MW) telah resmi beroperasi sebagai program nasional energi terbarukan dan ini patut menjadi kebanggaan kita bersama karena Lambar telah ikut menyuplai listrik sehingga tidak bergantung lagi dengan daerah lain," ujarnya.

Disamping itu, ia juga memastikan bahwa dalam operasinya, PT TOP telah menyerap tenaga kerja sebanyak 231 orang, dimana 80 persennya merupakan tenaga lokal.

 

"Jadi dalam operasinya, kami mengandalkan 80 persen tenaga kerja lokal, untuk itu kami meminta dukungan masyarakat karena sesuai kontrak PT TOP ini akan beroperasi selama 25 tahun untuk menyuplai energi listrik di Lampung," tutupnya.(edi/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: