Pokdarwis Besai Rafting Layangkan Surat ke Bupati dan DPRD Lambar

Pokdarwis Besai Rafting Layangkan Surat ke Bupati dan DPRD Lambar

--

LAMPUNG BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Besai Rafting, Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melayangkan surat kepada Bupati Parosil Mabsus dan Ketua DPRD Edi Novial yang disambut oleh masing-masing protokol, Senin (4/7).

Surat yang dilayangkan tersebut sebagai permohonan dukungan dari Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Lambar, Terkait dengan mulai beroperasinya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) oleh perusahaan pengembang PT. Adimitra Energi Hidro yang akan menggunakan dan membendung arus sungai Way Besai yang terletak di Pekon Waypetai. 

Pembangunan PLTMH tersebut mengancam terhentinya Wisata Olahraga Arung Jeram yang telah beroperasi selama 22 tahun karena air sungai beralih fungsi.

Dalam surat itu disampaikan kepada bupati dan ketua DPRD , arung jeram Way Besai Rafting adalah salah satu ikon wisata unggulan kabupaten  Lampung barat, yang sudah beroperasi semenjak Tahun 2000. Dan bisa mendatangkan para wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

BACA JUGA:Pekon Sukajaya Dukung Tuntutan Pokdarwis ke Pihak PLTMH Way Besai

Selain itu  menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemerintah Pekon Sukajaya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lambar.

Pekon Sukajaya adalah salah satu pekon wisata dari 20 pekon wisata yang telah di SK kan oleh  Bupati Lampung Barat, sudah dilakukan pendampingan oleh asosiasi desa wisata (Asidewi) pada Tahun 2021 yang didanai oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Lambar,  untuk bisa maju di ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) tingkat nasional dan arung jeram adalah salah satu potensi yang di unggulkan untuk mendukung Pekon Wisata Sukajaya.

Pokdarwis Besai Rafting telah menjalankan usaha wisata arung jeram mulai dari Tahun 2017 melalui MOU dengan Dinas Porpora Lambar, untuk menjalankan wisata arung jeram dengan komitmen memberikan PAD kepada kabupaten. 

Panjang sungai tempat ber arung jeram yang akan berkurang airnya atau ada kemungkinan hilangnya arus sungai sepanjang kurang lebih Enam Kilometer, dan yang hilang dan berkurang arus tersebut merupakan potensi jeram yang memang di pertahankan dan di gunakan untuk berwisata dan berolahraga arung jeram.

BACA JUGA:Polemik Pembangunan PLTMH Dibahas di DPRD

Dalam kondisi normal serta ketika kemarau, para pemandu wisata sangat kesulitan untuk melewati arus tersebut apalagi jika pembangunan PLTMH  ini sudah beroperasi dan menggunakan 50 persen atau lebih debit air, tentu saja akan menyebabkan perahu karet tidak akan bisa melewati arus sepanjang 6 kilometer tersebut, dan akan menghentikan usaha wisata arung jeram dan hilangnya salah satu potensi wisata yang sudah menjadi ikon Lampung barat.

Pokdarwis Way Besai Rafting memiliki 32 orang anggota yang seluruhnya menggantungkan penghasilan dari usaha wisata arung jeram ini 

Dan jika arung jeram ini di tutup atau tidak bisa beroperasi karena dampak dari pembangunan pltmh, 32 anggota Pokdarwis akan kehilangan pekerjaan.

Selain dari hilangnya pekerjaan dari anggota Pokdarwis, tapi juga akan mempengaruhi penghasilan para pelaku UMKM, warung, hotel, homestay dan restoran sekitar wisata arung jeram.

BACA JUGA:Legislatif Sikapi Ancaman Punahnya Wisata Arung Jeram Way Besai

Maka dari itu pokdarwis  memohon kepada  Bupati dan ketua DPRD Lampung Barat untuk memediasi pertemuan antara pokdarwis Way Besai rafting bertemu dengan jajaran direksi PT. Adimitra Energi Hidro.

Untuk Menyampaikan dan menuntut untuk memberikan solusi terhadap dampak dari pembangunan PLTMH ini, Memberikan dan mengganti usaha anggota Pokdarwis jika kemungkinan terburuknya arung jeram ini ditutup atau memberikan kompensasi terhadap anggota Pokdarwis yang kehilangan pekerjaan"

Pokdarwis Way Besai Rafting juga meminta kepada Bupati dan ketua DPRD untuk meninjau kembali terhadap izin dan amdal PT. Adimitra Energi Hidro.

Itulah isi dari surat cinta yang dilayangkan kepada bupati dan ketua DPRD Lampung barat untuk dapat memberikan solusi dan menyelesaikan dampak dari permasalahan yang akan ditimbulkan oleh PLTMH.

BACA JUGA:PLTMH Way Besai Beroperasi, Wisata Arung Jeram Lambar Punah

Ketua Pokdarwis Way Besai Rafting Arif Gunawan menyampaikan terimakasih atas respon pemkab dan semua pihak atas tuntutan yang dilayangkan.

 

"Surat ini kami tembuskan juga kepada Kementerian Pariwisata, Gubernur Provinsi Lampung Dan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: