Legislatif Sikapi Ancaman Punahnya Wisata Arung Jeram Way Besai

Legislatif Sikapi Ancaman Punahnya Wisata Arung Jeram Way Besai

Anggota DPRD Lambar dari Fraksi PAN, H.Herwan, S.H--

LAMPUNG BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat dari Fraksi PAN, H.Herwan, S.H., angkat bicara terkait dampak akan berhentinya wisata olahraga Arung Jeram milik Pemkab dan Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Way Besai yang saat ini mulai di kembangkan oleh PT Adimitra Energi Hidro. 

Herwan menyebutkan sejak sebelum dimulainya proyek tersebut pihaknya pernah menyampaikan kepada Bupati Parosil Mabsus terhadap dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari proyek tersebut diantaranya masalah arung jeram. 

"Saat itu Bupati setuju apa yang akan menjadi dampak dilakukan upaya-upaya terbaik," terangnya. 

Dan dengan sudah munculnya keluhan di bawah sebagaimana oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Besai Rafting Sukajaya, melalui Forum Pokdarwis Lampung Barat (FPB), mendapat tanggapan serius dari Herwan.

BACA JUGA:Polemik Pembangunan PLTMH Dibahas di DPRD

Bahkan pihaknya menyebutkan hal itu harus dibicarakan antara semua pihak terlibat, mulai dari pokdarwis, pihak eksekutif melalui dinas instansi terkait, dan pihak legislatif serta pihak berkompeten PLTMH. 

"Kompensasi apa yang harus diberikan oleh pihak PLTMH terhadap dampak yang ditimbulkan. Karena dengan tahapan sekarang. Proyek itu gak mungkin lagi mau diurungkan, karena itu perlu ada titik terang. Kalau tidak proyek itu di pending dulu," tegasnya. 

BACA JUGA:PLTMH Way Besai Beroperasi, Wisata Arung Jeram Lambar Punah

Oleh karena itu selaku wakil rakyat dan tokoh masyarakat Herwan, memastikan perihal tersebut akan dibicarakan pihaknya kepada Ketua DPRD Lambar, untuk sesegera mungkin dilakukan langkah-langkah koordinasi seperti Herring. 

"Persoalan seperti ini jangan ditunda-tunda agar ditemukan solusinya," imbuhnya. 

Herwan juga menyebutkan dalam Herring nanti semua yang berkompeten akan diundang termasuk utusan masyarakat karena dampak kemudian harinya bisa saja terjadi seperti abrasi akan muncul apa tidak, terutama di wilayah yang sangat berdekatan lokasi. 

Dia juga menghimbau kepada Dinas Pariwisata dan Olahraga, dapat melakukan upaya dini seperti melakukan monitor dan lebih peka terhadap persoalan. (r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: