Isu Penghentian Tak Berpengaruh, Proyek Flyover Sultan Agung Tetap Jalan

Medialampung.co.id - Proyek flyover Sultan Agung tidak berpengaruh walaupun adanya edaran dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang meminta dihentikan sementara terkait Izin dan Amdal Lalin.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Bandarlampung, Selasa (25/9), ketua Komisi III Yuhadi sempat membuat panas suasana rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum.

Emosi Yuhadi agak terpancing ketika muncul pernyataan dari Kepala Dinas PUPR yang mengaku tidak menerima surat tersebut dan terkesan jika surat itu palsu. 

Yuhadi juga sempat menuding Dedy, Kabid Bina Marga yang senyum-senyum seolah menganggap remeh setiap  statement yang muncul.

Komisi III hanya meminta penjelasan terkait surat edaran dari Dirjen Bina Marga Kemen PUPR tentang permintaan penghentian sementara pembangunan flyover Sultan Agung.

Surat permintaan penghentian itu merupakan tindak lanjut atas surat Sekdaprov Lampung Nomor 045/2208/V.13/2020 tanggal 24 Juli 2020, perihal penyampaian hasil rapat pembahasan pembangunan flyover di perlintasan kereta api Jalan Sultan Agung.

Tertulis beberapa permasalahan terkait pembangunan flyover Sultan Agung. Antara lain keluhan masyarakat dan pakar transportasi di Kota Bandarlampung bahwa banyaknya flyover yang sudah di bangun tidak sesuai dengan standar, selain itu AMDAL lainnya juga belum beres.

Kepala Dinas PUPR Kota Bandarlampung Iwan Gunawan dalam rapat dengar pendapat tersebut meminta dukungan agar proses pengerjaan flyover Agung dilanjutkan.

Dia hanya mengatakan sampai saat ini belum pernah menerima surat edaran dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen-PUPR, dia mengaku hanya mengetahuinya dari media sosial.

“Kami harap Komisi III dapat mendukung pembangunan flyover tetap berjalan hingga selesai. kalau tidak ada halangan Desember ini selesai,” kata Iwan Gunawan.

Sementara Sutarno, kepala lapangan proyek flyover Sultan Agung menjelaskan progres pembangunan flyover Sultan Agung saat ini sudah mencapai 4 persen.(*/mlo)

Sumber: