DPRD Lampung Minta Disdikbud Keluarkan Aturan Larangan Sekolah Mengadakan Study Tour ke Luar Kota

DPRD Lampung Minta Disdikbud Keluarkan Aturan Larangan Sekolah Mengadakan Study Tour ke Luar Kota

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Belakangan ini, kecelakaan tragis terjadi pada siswa-siswa yang sedang melakukan perjalanan studi atau study tour, menimbulkan korban jiwa baik siswa maupun guru. 

Pasca kejadian tersebut,  DPRD Provinsi Lampung memunculkan pertimbangan untuk membatasi kegiatan perpisahan sekolah dan study tour hanya di lingkungan sekolah atau hanya di dalam kota.

"Keputusan ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan memastikan keselamatan siswa selama kegiatan study tour atau perjalanan lapangan," kata Anggota Komisi V DPRD Lampung,  Deni Ribowo, Rabu 15 Mei 2024.

Contohnya, insiden tragis yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana, di mana sebuah bus mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, menewaskan 11 siswa dan guru, lanjut Deni.

BACA JUGA:DPRD Lampung Minta Disnaker Evaluasi Perizinan PT San Xiong Steel, DRB : Kalau Bandel Dibekukan Saja!

"Kejadian-kelanjutan ini membutuhkan perhatian serius terhadap keselamatan anak-anak kita,"jelasnya. 

Karena itu, semua sekolah baik swasta maupun negeri di Provinsi Lampung, dari tingkat TK hingga SMA/SMK, disarankan untuk menyelenggarakan kegiatan semacam itu di lingkungan sekolah.

Misalnya, acara perpisahan sekolah bisa diadakan di sekolah, tanpa perlu melibatkan tempat di luar.

"Kami mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung dan dinas pendidikan di kabupaten/kota di provinsi tersebut untuk mengeluarkan peraturan yang melarang kegiatan perpisahan sekolah dan study Tour di luar kota, hanya diizinkan di lingkungan sekolah. Tindakan preventif ini dilakukan semata untuk melindungi keselamatan anak-anak kita," jelasnya. 

BACA JUGA:Pemprov Gelar Diskusi Strategi Mengungkit dan Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Lampung

"Lalu soal perpisahan yang dilakukan di hotel hotel sebaiknya sekolahan melakukan perpisahan ya tetap di lingkungan sekolah. Selain akan memberikan kesan memori kenangan bagi anak anak kita juga tidak terkesan bermewah mewahan apalagi hedonis. Karena belum tentu semua siswa mampu untuk sumbangan kegiatan di hotel hotel tersebut,"pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: