Terkait Masalah Listrik Roworejo dan Sidorejo, Parosil akan Audiensi dengan Kementerian LHK

Terkait Masalah Listrik Roworejo dan Sidorejo, Parosil akan Audiensi dengan Kementerian LHK

Medialampung.co.id – Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus dijadwalkan akan melakukan audiensi dengan pihak Kementrian Lingkungan Hidup (LHK), dalam rangka membahas masalah listrik untuk wilayah Pekon Roworejo dan Sidorejo Kecamatan Suoh yang hingga kini masih terkendala.

Kabag Sumberdaya Alam (SDA) Sekretariat Pemkab Lambar Sri Wiyatmi mengatakan, hingga saat ini Pekon Roworejo dan Sidorejo belum mendapatkan penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), hal itu lantaran jalur menuju dua pekon sebagian masuk dalam hutan lindung (HL) sehingga diperlukan izin dan hingga saat ini belum mendapatkan izin dari Kementerian LHK.

”Karena itu bapak bupati akan melakukan audiensi dengan pihak Kementerian LHK di Jakarta untuk membahas masalah tersebut, harapannya bisa diterima langsung oleh Sekjen Kementerian LHK bapak Bambang Hendroyono,” ungkap Sri Wiyatmi.

Dikatakannya, masalah listrik untuk Pekon Roworejo dan Sidorejo menjadi menjadi perhatian serius pemerintah daerah, selain terdapat lebih dari 1.500 kepala keluarga (KK) di wilayah itu, yang tentunya membutuhkan penerangan listrik dari PLN, dan juga menjadi salah usulan prioritas dari masyarakat  yang seringkali disampaikan saat Musrenbang.

”Pada intinya pemerintah daerah terus berupaya, dan Alhamdulillah kita diberikan kesempatan untuk melakukan audiensi dengan Kementerian LHK, yang tentunya ini menjadi peluang untuk menyampaikan alasan betapa pentingnya  izin dari Kementerian LHK, dan ketika  nantinya  telah diizinkan maka tentunya  pembangunan tidak lagi terkendala,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Suoh Alexander Pranggabaya, S.Kom., mengungkapkan, untuk tersambungnya jaringan listrik PLN menuju wilayah Pekon Roworejo dan Sidorejo tersebut,   total panjang jalur yang masuk dalam HL yakni sekitar 12 kilometer.

”Untuk Kecamatan Suoh Pekon Roworejo dan Sidorejo belum mendapatkan penerangan dari PLN, masyarakat selama ini mengandalkan turbin namun tentunya itu tidak semua, dan untuk kendala kenapa jaringan PLN tidak bisa masuk, itu memang berkaitan dengan  12 kilometer jalan penghubung  wilayah  itu masuk dalam HL,” ujarnya, mendampingi Camat Suoh Mandala Harto, SIP.

Alex---sapaan Alex Pranggabaya menambahkan,  untuk jumlah masyarakat yang sangat mengharapkan penerangan listrik dari PLN tersebut yakni untuk wilayah Pekon Sidorejo sebanyak 579 KK, sementara untuk Pekon Roworejo sebanyak 954 KK. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: