Hujan Deras, Jalan Penghubung Antar Pekon di Hujung Nyaris Putus

Hujan Deras, Jalan Penghubung Antar Pekon di Hujung Nyaris Putus

--

Medialampung.co.id - Tingginya curah hujan yang berlangsung saat ini semakin memperparah kerusakan jalan penghubung antar pekon tepatnya di Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.

Kini akses yang menghubungkan empat pekon yakni Pekon Hujung dan Sukamakmur Kecamatan Belalau dengan Pekon Campangtiga dan Argomulyo Kecamatan Batuketulis itu mendesak ditanggulangi karena bencana itu nyaris memutus akses jalan masyarakat.

Anggota DPRD Lambar asal dapil Belalau Bahrin Ayub, S.H, mengatakan, upaya penanggulangan longsor di wilayah itu memang telah diajukan ke Pemkab Lambar dan terbaru pihak badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) sudah turun untuk mengecek kondisi terkini.

“BPBD sudah turun dan kita minta itu cepat ditanggulangi karena memang kondisinya sudah parah dimana seluruh badan jalan nyaris amblas terbawa longsor. Disisi lain banyak masyarakat yang menggantungkan aktivitas sehari-hari lewat jalan itu,”ucapnya.

Hal senada disampaikan Peratin Hujung, Ismet Liza. Ia menyebut bencana longsor itu telah terjadi sejak tahun 2021 lalu, namun hingga kini belum ada langkah penanganan dari instansi terkait dan saat ini dampak kerusakan yang ditimbulkan kian meluas akibat dilanda cuaca ekstrim.

“Bencana itu terjadi sejak tahun lalu dan sampai saat ini belum ada penanganan. Mengingat jalan ini menjadi akses vital bagi masyarakat di empat pekon yakni Pekon Hujung dan Sukamakmur di Kecamatan Belalau serta Pekon Campangtiga dan Argomulyo Kecamatan Batuketulis maka kami harap pemerintah segera mengambil langkah sebelum jalan ini terputus total,” pintanya.

Selain menjadi akses penghubung antar pekon, ismet menyebut jalan itu juga merupakan jalan produksi karena seluruh hasil komoditi perkebunan dikeluarkan lewat jalur tersebut.

”Jadi banyak petani menggantungkan aktivitas sehari-hari lewat jalan ini termasuk untuk mengangkut hasil bumi,” imbuh dia.

Menanggapi itu, Kepala BPBD Lambar Padang Priyo Utomo mengatakan beberapa hari lalu tim BPBD telah turun ke lokasi dan berdasarkan laporan rim sejauh ini jalan itu masih dapat diakses dengan aman oleh kendaraan roda dua, namun untuk kendaraan roda empat tidak dianjurkan melintas. 

Terkait upaya penanganan, saat ini pihaknya sedang melengkapi administrasi untuk laporan tertulis yang akan disampaikan kepada Bupati melalui Sekkab Lambar.

“Dalam proses administrasi ini kami juga masih menunggu laporan resmi dalam bentuk proposal dari pemerintah pekon atau kecamatan karena itu akan menjadi dasar untuk usulan penanganan,” kata dia.

 

Namun demikian pihaknya juga tidak hanya sekedar menunggu, namun dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembahasan terkait teknis penanganan setelah dokumen pendukung lengkap.(edi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: