RMI Gelar Sosialisasi Pembinaan IPWK di Jatiagung 

Medialampung.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ir. Raden Muhammad Ismail (RMI) Menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) bersama Anggota Pramuka Kwartir Cabang Jatiagung di desa Jatimulyo Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (10/10)

Dalam sosialisasi tersebut turut hadir Anggota Koramil Jatiagung 421-09 TB Serka Ponidi, Anggota Polsek Jatiagung Bripka D.Gultom, Pembimbing dan Pembina Kwartir Pramuka Eko Irawan, S.STP., MM, Kepala Desa Jatimulyo serta anggota Pramuka kwartir jatiagung. Sosialisasi digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 

Sebagai narasumber Pembimbing dan Pembina Pramuka yang juga Camat Jatiagung Eko Irawan, S.STP., MM dan Dr.Ambya, S.E., M.Si.

RMI mengatakan bahwa kegiatan IPWK ini merupakan program dan kegiatan dari DPRD Provinsi Lampung yang bertujuan memberikan pembinaan dan kepada masyarakat .

"Hari ini kita hadir dalam rangka Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang berdasarkan program dan kegiatan DPRD Provinsi Lampung yang sudah dilaksanakan sejak awal 2021 yaitu turun kepada masyarakat dalam rangka silaturahmi dan memberikan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Pancasila," terangnya 

Dirinya juga berharap supaya apa yang telah disampaikan dalam sosiologi tersebut bisa disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga bisa menjadi motor dari perekat NKRI 

Dan tak lupa RMI berpesan kepada anggota Pramuka agar tetap memupuk dan menumbuhkan rasa gotong royong, kepedulian dan kemandirian terhadap sesama serta kebersamaan yang sesuai dengan ajaran dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka

Sementara menurut Narasumber Eko Irawan, S.STP., MM., Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan merupakan pegangan dalam kehidupan dan berharap agar generasi penerus bisa memahami apa arti IPWK, supaya nantinya negara ini tidak terpecah belah.

"Kita mengingatkan bahwa pembinaan Ideologi dan Pancasila itu jangan sampai anak generasi penerus kita tidak paham dan mengerti, karena tanpa itu negara ini bisa terpecah belah," ungkapnya.(wji/mlo)

Sumber: