Tim Ahli akan Diturunkan, Belasan Ekor Gajah akan Digiring ke Hutan Rimba

Medialampung.co.id - Petugas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Konflik Gajah wilayah tersebut tengah menunggu tim ahli dari Balai Besar TNBBS, WCS dan WRU untuk melakukan penggiringan 18 ekor gajah yang masuk ke lahan garapan warga Pekon Gunungratu Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) sejak pekan waktu lalu.

Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, SH., mengungkapkan, tim ahli berupa para mahout akan didatangkan untuk mengatasi konflik gajah yang saat ini keberadaannya terpantau berada masuk dalam wilayah Pekon Gunungratu Kecamatan BNS dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari permukiman. 

"Tim ahli ini dari Balai Besar TNBBS berupa mahout senior dan juga dari WCS dan WRU, rencananya hari ini mereka tiba di Suoh dan akan melakukan persiapan," ungkap Sulki mendampingi Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa Amri, SH, M. Hum., Selasa (21/3). 

Namun, kata dia, penggiringan kawanan gajah tersebut tidak serta merta bisa langsung dilakukan dengan tibanya tim ahli tersebut. Mengingat diperlukan pemantauan terlebih dahulu, termasuk pemetaan sehingga penggiringan bisa membuahkan hasil dan kawanan satwa berbadan tambun tersebut bisa masuk dalam hutan rimba TNBBS. 

"Jadi mereka akan turun langsung bersama dengan Satgas yang ada disini, memantau dan memetakan terlebih dahulu, setelah nantinya arah penggiringan sudah ditetapkan, maka selanjutnya petugas mulai melakukan penggiringan yang diperkirakan besok atau lusa itu sudah mulai dilakukan," kata dia. 

Sementara itu, menurut Sulki, terkait kemungkinan kendala dalam penggiringan nantinya, diantaranya masalah cuaca dan terpecahnya kelompok dari 18 ekor ini. Dimana saat cuaca hujan, maka cukup beresiko dan membahayakan petugas, dan juga kawanan gajah ini terpecah menjadi dua kelompok. 

"Kalau hujan dilakukan penggiringan kawanan gajah bisa balik arah sehingga ini akan membahayakan, karena itu kita berdoa semoga cuaca membaik, kemudian kendala lainnya kawana gajah ini sempat terpecah menjadi empat kelompok dan terakhir menjadi dua kelompok, nah untuk melakukan penggiringan tentunya perlu pemetaan terlebih dahulu oleh tim ahli, apakah harus disatukan atau bisa dilakukan penggiringan per-kelompok," pungkasnya. (nop/mlo)

Sumber: