Bupati Lampura Lepas Keberangkatan 222 Calon Jamaah Haji ke Tanah Suci

Bupati Lampura Lepas Keberangkatan 222 Calon Jamaah Haji ke Tanah Suci

--

Medialampung.co.id - Bupati Lampung Utara (Lampura), H. Budi Utomo, S.E., M.M., didampingi Ketua TP-PKK Lampura, Hj. Nur Endah Sulastri, S.Pd., M.M., Sekda Drs. H. Lekok, M.M., dan Forkopimda melepas 222 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Lampura.

Pelepasan berlangsung di Stadion Sukung Kotabumi pada Kamis (9/6).

Rinciannya, 221 orang Calon Haji ditambah satu orang dari Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD). Calon Haji Kabupaten Lampura masuk dalam kloter 11, yang tergabung dengan kloter dari Bandar Lampung. Untuk Maktab, berada di nomor 17.

Dalam pelepasan tersebut Budi Utomo berpesan kepada para Calon Haji untuk banyak bersyukur karena dapat menunaikan ibadah haji tahun ini, kemudian sepulangnya ibadah Haji dapat memiliki hati yang bersih dan menjadi haji mabrur. 

"Luruskan niat, berangkat karena semata untuk beribadah kepada Allah SWT. Laksanakan arahan dari panitia dan petugas haji. Selalu utamakan kesabaran dalam menjalankan ibadah haji," kata Budi Utomo.

Untuk itu, ia mengajak para calon haji untuk selalu mempererat kebersamaan selama berada di tanah suci Mekkah, serta selalu memelihara hubungan antar sesama jamaah. 

"Beribadah yang khusus, baik dan benar. Jangan melakukan yang di luar kewajiban. Jaga kesehatan, karena suhu di luar negeri tidak sama dengan di Indonesia," ucap Bupati.

Pada kesempatan yang sama, kepala kantor wilayah kementerian Agama Kabupaten Lampura mengatakan, berdasarkan hasil tes PCR, yang dilakukan Kamis lalu semua CJH negatif sehingga tidak ada kendala untuk menunaikan ibadah haji. 

“Semua calon haji dapat berangkat  ke Arab Saudi,” ujarnya.

Menurutnya, Pagi ini suruh CJH akan tiba di asrama Haji, kemudian nanti malam langsung berangkat ke Jakarta. Ia menyebut, dari 225 orang CJH, empat diantaranya mengundurkan diri dan menunda keberangkatan ke tanah Suci.

Empat orang ini merupakan pasangan suami istri yang terpisah atau pemberangkatannya tidak berbarengan. 

 

"Empat orang yang mengundurkan diri, itu suami istri. Mereka tidak satu rombongan jadi memutuskan untuk menunda keberangkatannya,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: