Camat Kedaton Bersama Kadis Pertanian Bandarlampung Kunjungi Kawasan Hijau 

Camat Kedaton Bersama Kadis Pertanian Bandarlampung Kunjungi Kawasan Hijau 

Medialampung.co.id - Camat Kedaton Kota Bandarlampung, Febriana, S.Stp, M.Ip., bersama Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bandarlampung, Ir. Hj. Agustini, M.M., berkunjungan ke lokasi kawasan hijau yang bertempat di Jl. Patria Kelurahan Kedaton.

Camat Febriana kepada medialampung.co.id mengatakan, mengunjung kelompok usaha bersama masyarakat guna mengapresiasi masyarakat dengan inisiasi warga membentuk kawasan hijau.

"Kawasan tersebut yang mula lokasi tempat pembuangan sampah, kumuh hingga dikelola menjadi lahan pertanian modern juga dapat mengolah hasil olahannya menjadi lahan yang bermanfaat," ujarnya.

Lanjutnya, dengan harapan kelompok usaha bersama ini semakin maju dan berkembang dapat membantu kesejahteraan warga serta masyarakat luas khususnya di Kota Bandarlampung.

Febrian juga berterima kasih atas kunjungan kepala Dinas Pertanian Bandarlampung beserta jajarannya.

"Dengan perhatian instansi pemerintah mudah-mudahan pengembangan usaha bersama ini dapat lebih mudah dan terarah," tutupnya. 

Sementara selaku pengelola juga bagian pemasaran, Hasyim mengaku lokasi yang digarap awalnya  juga merupakan tempat pembuangan sampah dan tanah milik warga bernama Zaidan yang tinggal di Jakarta dengan luas lahan 400 meter.

Lahan tersebut ditanami sayuran, seperti sawi, pakcoy, bayam, selada, stroberi, jahe merah, terong dan lainnya. Dan bibit-bibit tersebut diperoleh dari hasil swadaya masyarakat yang dibentuk dari usaha mandiri, 

Proses pemupukan menggunakan pupuk kandang, dengan cara di plementasi terlebih dahulu selama satu bulan, dicampur sekam padi, sehingga sayuran yang dihasilkan merupakan sayur yang bebas pestisida, disamping sehat juga harga bersahabat berkisar 3.000 per ikat.

Penjualan diadakan setiap hari minggu lokasi di PKOR tepat di depan stadion, dimulai dari subuh. Selain berdagang sayuran, berikut minuman olahan dari sayuran seperti jus, pakcoy, juga jahe merah yang dilakukan ibu-ibu.

Setelah itu, hasil penjualannya kita kumpulkan ke. Kelompok Masyarakat Bersama (KUBE), jadi selain dari biaya operasional, hasil penjualan tersebut, dapat digunakan apabila ada kegiatan-kegiatan yang lainya. 

"Saya berterima kasih atas kunjungan camat setempat juga kepada kepala dinas pertanian yang telah menyempatkan diri untuk dapat berkunjung ke tempat, dan mendukung kegiatan yang kami lakukan, juga kami berharap agar pemerintah dapat menyediakan tempat dan mempromosikan hasil karya kami," tuturnya. (ion/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: