Belasan Ekor Gajah Liar Berhasil Digiring ke Hutan TNBBS

Medialampung.co.id - 18 ekor gajah liar dengan habitat asli Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang sejak beberapa minggu lalu masuk ke lahan garapan warga dan mendekati pemukiman di Pekon Gunungratu Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, akhirnya berhasil digiring oleh petugas masuk ke hutan rimba TNBBS dan menjauh dari pemukiman serta lahan garapan warga.

Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, SH., mengungkapkan, saat ini lokasi 18 ekor gajah liar tersebut sudah berada sejauh 4,5 kilometer dari pemukiman warga dan sudah berada di dalam rimba masuk daerah Rowo Ketupat di atas Talang Lokasi Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh. 

"Alhamdulillah, petugas gabungan berhasil menggiring kawanan gajah tersebut menjauh dari pemukiman dan lahan garapan warga. Proses penggiringan sempat terkendala karena cuaca," ungkap Sulki, Kamis (24/3). 

Dijelaskannya, dalam proses penggiringan tersebut BB-TNBBS menurunkan empat orang mahout (pawang gajah) kemudian satu orang petugas Wildlife Response Unit (WRU) dari Wildlife Conservation Society (WCS), serta melibatkan Satuan Tugas (Satgas) penanganan Konflik Gajah Kecamatan Suoh dan BNS. 

"Guna kelancaran proses penggiringan, kami juga melakukan koordinasi dengan para camat dan peratin yang ada di wilayah itu, agar sama-sama mengimbau masyarakat khususnya yang memiliki lahan garapan di sekitar TNBBS agar tidak melakukan aktifitas terlebih dahulu selama proses penggiringan tersebut," bebernya. 

Lebih lanjut Sulki mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap satwa berbadan tambun tersebut, dan mengingat lokasi kawanan gajah sudah berada di dalam rimba TNBBS maka pihaknya berharap konflik tidak lagi terjadi. 

"Semoga kawanan gajah ini tidak lagi masuk ke lahan garapan warga dan mendekati permukiman, kami masih akan terus memantau keberadaannya," pungkas Sulki, mewakili Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Amri, SH, M.Hum. (nop/mlo)

Sumber: