Baznas Lamteng Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Pedagang Kecil

Baznas Lamteng Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Pedagang Kecil

Medialampung.co.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Tengah menyalurkan program Zakat Community Development (ZCD). Bantuan modal usaha dampak Covid-29 tahap pertama disalurkan kepada pedagang foodcourt Masjid Istiqlal Bandarjaya dan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Bandarjaya, Kecamatan Terbanggibesar.

Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyatakan bantuan ini wujud kepedulian pemerintah daerah melalui Baznas setelah Masjid Istiqlal ditutup dan pedagang tidak bisa berjualan sejak beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya ruang gerak di Lamteng karena pandemi Covid-19 ini belum bisa dibuka. Tapi, saya ambil risiko. Saya tak mau lihat kondisi ekonomi masyarakat Lamteng semakin hancur. Makanya, saya harap masyarakat Lamteng tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya di hadapan pedagang di Masjid Istiqlal.

Loekman menyatakan bantuan yang diberikan untuk menyikapi keluhan pedagang. "Beberapa waktu lalu setelah Masjid Istiqlal dibuka, banyak pedagang mengeluh modal habis dan tipis. Keluhan ini saya koordinasikan ke Baznas bisa tidak dibantu. Akhirnya setelah dihitung-hitung bisa. Sasarannya pedagang kecil karena mengalami langsung dampak Covid-19," ujarnya. 

Loekman mengatakan, bantuan untuk pedagang kecil ini bukan hanya untuk di Pasar Bandarjaya. "Nantinya pasar-pasar lain akan kita datangi dan minta informasi ke Unit Pasar siapa saja yang terdampak. Bantuan nanti akan disesuaikan dengan bidang usahanya," ungkapnya.

Sementara Ketua Baznas Lamteng Sutrisno menyatakan, bantuan yang diberikan kepada pedagang ini tahap pertama. "Insya Allah tahap kedua ada. Tahap pertama ini untuk PKL sebanyak 110 orang. Target kita 500 pedagang," katanya.

Sedangkan bantuan modal usaha untuk pedagang foodcourt di Masjid Istiqlal Bandarjaya, Sutrisno menyatakan sedikit. "Kalau pedagang foodcourt hanya sekitar 30 pedagang. Tahap pertama kita serahkan bantuan modal usaha Rp13 juta. Bantuan modal usaha dalam bentuk uang ini sifatnya bergulir. Para pedagang mengembalikan tanpa bunga," ungkapnya.

Untuk pedagang di pasar lainnya, kata Sutrisno, juga sudah direncanakan dibantu. "Dampak Covid-19 luar biasa. Modal terpakai untuk makan. Mau dagang lagi nggak punya modal. Makanya kita bantu untuk memulai usaha kembali," katanya. (sya/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: