Akmal : Kecamatan Balikbukit Luncurkan Banyak Inovasi
Medialampung.co.id - Jumlah anggaran pendapatan belaja pekon (APBPekon) baik bersumber dari dana desa (DD) maupun alokasi dana pekon (ADP) di Kecamatan Balikbukit tahun ini sebesar Rp15.274 miliar lebih. Hal itu diungkapkan camat Balikbukit Drs. Akmal Hakim dihadapan Bupati Parosil Mabsus, sejumlah Anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) I, kepala OPD, camat, peratin, kepala sekolah serta peserta musrenbang Kecamatan Balikbukit yang dipusatkan di objek wisata TNBBS Pekon Kubuperahu, Kamis (13/2).
Dipaparkannya, total DD yang diterima oleh pekon se Kecamatan Balikbukit adalah sebesar Rp10.121.267.000,- dan dana ADP tahun 2020 sebesar Rp5.153.036.200,- . DD dan Dana ADP tersebut dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon tahun 2020 sesual dengan prioritas yang ditetapkan melalui Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Pekon dan diselaraskan dengan prioritas pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.
Selain DD dan ADP, lanjut dia, sejak tahun 2019 pemerintah juga telah mengalokasikan dan kelurahan, dan untuk Kecamatan Balik Bukit terdapat dua kelurahan. Adapun alokasi dana kelurahan tahun 2020 adalah sebesar Rp.702.484.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Barat dan Rp.732.000.000,- yang bersumber dari APBN. “Kami berharap pembangunan di Kecamatan Balik Bukit kedepan akan terus meningkat hingga ke pelosok-pelosok pemangku,” harapnya.
Lanjut dia, beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di Kecamatan Balik Bukit terkait dengan dukungan komitmen kecamatan pada komitmen dan program unggulan Pemkab Lambar dalam bidang literasi, pemerintah kecamatan telah menggagas program gerakan pekon membaca yang dipusatkan di Pekon Watas sebagai Pilot Project dan kedepan akan dikembangkan di seluruh pekon dan kelurahan se Kecamatan Balik Bukit.
Lalu, dalam bidang tangguh bencana, setiap pekon dan kelurahan telah membentuk pos siaga bencana, Call Centre siaga bencana tingkat pekon dan penyediaan sarana dan prasarana kebencanaan. Dalam hal kabupaten konservasi, telah dilaksanakan penanaman pohon sebanyak 5.450 bibit pohon yang dianggarkan melalui APB Pekon se Kecamatan Balik Bukit.
Selain pelaksanaan dukungan komitmen Pemkab Lambar, Akmal mengatakan, Pemerintah Kecamatan Balik Bukit pada tahun 2019 telah meluncurkan inovasi program dibeberapa bidang, antara lain inovasi bidang kesehatan program Halilintar (Hamil lalui dengan pintar) untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi), KPK (Komunitas Peduli Kesehatan), GESTAPU (Gerakan Sapu Bersih TBC Paru) dan dan GPL (Gerakan Peduli Lansia) merupakan layanan kesehatan bagi lansia atau kelompok berisiko lainnya. “Kalau di bidang perizinan pemerintah kecamatan membuat program LIBAS (Lima Belas Menit Selesai) merupakan inovas dalam pelayanan perizinan,” tegasnya.
Kemudian, di bidang kependudukan ada namanya program DARKAM (Datang, Lapor, dan Rekam. Pelayanan layanan rekaman kependudukan bukan hanya terbatas pada masyarakat Kecamatan Balik Bukit saja, melainkan melayani masyarakat dari kecamatan lain di Kabupaten Lampung Barat. Selanjutnya bidang pemberdayaan masyarakat yaitu Bebatok Khani Kecah (inovasi kegiatan gotong royong warga), pengelolaan sampah berbasis lingkungan, PELEGA (Pelestarian Orkes Gambus Lampung), HEHIK merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan dalam bentuk himpitan sosial bagi warga yang terkena musibah ataupun kegiatan lainnya, dilaksanakan di Pekon Way Empulau Ulu .
Untuk bidang ekonomi masyarakat berupa Kerajinan Undom (Batok kelapa) di Pekon Sebarus memanfaatkan limbah batok kelapa, pembuatan "Minyak Sekhai" di Pekon Sukarami, serta kue khas Lampung di Pekon Watas. Serta Bidang Kemandirian Desa: SPESTI (satu pekon satu pusat ekonomi sebuah upaya untuk pengembangan ekonomi pekon berbasis BUM Pekon).
“Inovasi lainnya yaitu PEPIT (Pekon Pintar Internet), sebuah program digitalisasi pekon, diawali dengan penyediaan jaringan internet diseluruh pekon, untuk selanjutnya akan dikembangkan sebuah jaringan internet terpadu se Kecamatan Balik Bukit yang akan menyambungkan semua pekon dan kelurahan. Saat ini sedang dilakukan survey oleh tim fasilitasi pemberdayaan, selanjutnya akan disusun digitalisasi pekon tersebut,” tandasnya. (lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: