Jajanan Terkontaminasi Bakteri di Bandar Lampung Ditarik BBPOM
ilustrasi jajan terkontaminasi bakteri, sumber poto Tokopedia --
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandar Lampung telah melakukan inspeksi ke beberapa fasilitas distribusi di Provinsi Lampung untuk menarik jajanan asal China, Latiao, yang terkontaminasi bakteri.
"Kami dari BBPOM Bandar Lampung telah melakukan pengawasan di sejumlah lokasi distribusi di beberapa kabupaten dan kota, dan saat ini prosesnya masih berjalan," Kata Zamroni, anggota Tim Inspeksi BBPOM di Bandar Lampung, Jumat 8 November 2024.
Ia menjelaskan pihaknya telah mendatangi 50 fasilitas distribusi di enam kabupaten/kota, dan menemukan empat fasilitas yang menjual produk Latiao.
"Sampai hari ini kami sudah menginspeksi 50 fasilitas dan empat di antaranya mendistribusikan produk Latiao. Kami sudah mengamankan produk dan melakukan pengambilan sampel," Ungkapnya.
BACA JUGA:Peristiwa Kebakaran di Bandar Lampung Sebabkan Kerugian Rp 7,1 Miliar, Terjadi 211 Kasus
BACA JUGA:Pj Sekdaprov Lampung Dorong ASN dan Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Berzakat Melalui Baznas
"Kami telah melakukan pengawasan di enam kabupaten/kota di Lampung, dan seluruh distributor akan diperiksa. Satu distributor utama di Lampung juga telah diawasi dan produknya sudah ditarik," Jelasnya.
Zamroni menambahkan, jumlah produk Latiao yang ditarik tidak terlalu banyak, dan produk yang diamankan akan disimpan sementara sampai ada arahan dari BPOM RI.
"Jumlahnya memang sedikit, ada yang hanya empat hingga tujuh kemasan, dan ada yang sampai tiga puluh kemasan. Ke depan, kami akan terus melakukan pengamanan, dan produk ini akan disimpan sementara sampai ada keputusan dari BPOM," kata Zamroni.
Sebelumnya, BPOM RI mengambil tindakan tegas dengan menarik jajanan La Tiao dari pasaran setelah adanya kasus keracunan pangan di beberapa daerah, seperti Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Pamekasan, dan Riau.
BACA JUGA:Selain Untuk Masakan, Daun Kemangi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Pupuk Subsidi Melalui E-Alokasi dan Kartu Tani
Sementara Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa kasus keracunan ini banyak dialami oleh anak-anak sekolah dasar. Berdasarkan pengujian laboratorium terhadap empat jenis La Tiao, ditemukan bakteri Bacillus cereus yang bisa menyebabkan mual, diare, muntah, dan sesak napas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: