702 Siswa PSHT NIC 068 Lambar Ikuti UKT Sabuk Hijau ke Putih

702 Siswa PSHT NIC 068 Lambar Ikuti UKT Sabuk Hijau ke Putih

Medialampung.co.id - Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT) NIC 068 Kabupaten Lampung Barat, menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) dari sabuk ijo (hijau) ke sabuk tingkat I (putih kecil). 

Total sebanyak 702 siswa mengikuti ujian kenaikan tingkat tersebut yang tersebar di 15 ranting se-kabupaten setempat. 

Khusus untuk Daerah Kekuasan Cabang (DKC), ujian kenaikan tingkat dipusatkan di Padepokan PSHT NIC 068 Lambar Pusat Madiun, di Lingkungan Serdang Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit, dengan total sebanyak 119 siswa dari sejumlah DKC, yang dibuka langsung oleh Ketua Cabang PSHT Lambar NIC 068 Pusat Madiun Sugiono Adi Pranoto, S.Pd., didampingi para dewan cabang dan ratusan warga (sebutan bagi yang telah menyelesaikan latihan dan telah disahkan), pada Sabtu (26/3) malam. 

Dalam ujian kenaikan tingkat tersebut, para siswa mengikuti serangkaian ujian di hadapan para pendekar PSHT. Para siswa yang mengikuti test mulai dari tes tulis ke-SH-an, senam dasar, senam jurus, sampai materi khas pencak silat yakni bertanding satu lawan satu (sambung) antar siswa. 

Dalam arahannya, Ketua Cabang PSHT NIC 068 Lambar Sugiono Adi Pranoto, menyampaikan bahwa PSHT Cabang Lambar tetap kompak, rukun dan solid. 

Hingga saat ini, total warga PSHT di bumi beguai jejama sai betik tersebut telah mencapai 20.000 orang.

“Alhamdulillah, tahun ini dilaksanakan tes kenaikan sabuk Hijau ke Putih di seluruh ranting dengan jumlah 702 siswa, bagi para siswa pada tingkatan ujian ini saya harap mampu menyerap dan memahami, baik itu makna dan materi serta penerapan ajaran budi luhur yang tercermin pada perilaku baik itu pada organisasi maupun di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," ungkapnya. 

Kang Mas Sugiono---sapaan untuk warga PSHT tingkat II tersebut juga menyinggung keberadaan PSHT abal-abal. 

Dimana, menurutnya, hingga saat ini ia masih membuka pintu bagi oknum-oknum tersebut untuk bisa kembali dan bersatu dengan PSHT Pusat Madiun. 

"Kita doakan semoga mereka segera sadar, dan bisa kembali lagi bersatu dengan kita, mumpung saya masih mau menerima, karena PSHT hanya satu, pusat madiun," tegasnya.(nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: