Kebakaran Nihil, Kementerian KLHK Catat 636 Titik Hotspot di Hutan Lampung

Kebakaran Nihil, Kementerian KLHK Catat 636 Titik Hotspot di Hutan Lampung

Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan Dishut Lampung, Zulhaidir--

Medialampung.co.id - Di tahun 2022 ini Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung mencatat tidak ada terjadi kebakaran hutan di Lampung. 

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan, Zulhaidir saat dimintai keterangan, Rabu (25/5).

"Ia sepanjang tahun ini memang tidak ada terjadinya kebakaran hutan," kata dia. 

Namun, lanjutnya, Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2022 per bulan Mei hutan Lampung terdapat sebanyak 636 titik panas (hotspot).

Namun ia memastikan jika titik hotspot yang tercatat tersebut bukan berarti titik kebakaran hutan. "Karena sekecil apapun titik api seperti pembakaran sampah, akan terdata oleh tim satelit," terangnya. 

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya sudah mengirimkan surat ke KPH, pemegang izin pengguna pemanfaatan kawasan hutan, Bupati/Walikota terkait mitigasi peringatan dini kebakaran lahan hutan. 

"Kami juga bersiaga serta meningkatkan sistem peringatan dini ke seluruh kabupaten, melakukan patroli pencegahan, groundcheck mencari sumber hotspot, monitoring sumber daya pengendalian kebakaran dan pemadaman jika terjadi kebakaran," ungkapnya.

Adapun pihaknya juga memfokuskan titik hotspot yang ada di daerah se Provinsi Lampung untuk terus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan yang berkepanjangan.

"Seperti di Tulangbawang, Waykanan, Lampung Selatan, Tulangbawang Barat, Lampung Timur menjadi fokus perhatian kita karena yang paling sering alami kebakaran," terangnya. 

"Untuk itu kami harapkan dukungan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran yang dapat berakibat kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya. 

 

Untuk diketahui Luas Hutan Provinsi Lampung seluruhnya yakni 1.004.735 hektar. Terbagi di kawasan konservasi hutan 462.030 hektar, hutan lindung 317.615 hektar dan hutan produksi 225.090 hektar.(ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: