Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Demak: Kerajaan Islam Pertama di Jawa

BACA JUGA:Jagung Goreng Marning, Camilan Murah Meriah yang Melegenda

3. Bedug dan Kentongan

Sebagai perlengkapan masjid, bedug dan kentongan menjadi sarana untuk memanggil masyarakat saat memasuki waktu ibadah. Benda-benda ini tidak hanya memiliki fungsi praktis, tetapi juga nilai simbolis sebagai bagian dari budaya Islam Nusantara.

4. Pintu Bledeg

Pintu Bledeg atau “pintu petir” dibuat oleh Ki Ageng Selo, seorang tokoh yang diyakini memiliki kemampuan spiritual tinggi. Ukiran pintunya menggambarkan kekuatan dan kegigihan serta menjadi bukti keterampilan seni ukir pada masa itu.

BACA JUGA:KUR BRI 2025, Akses Cara Daftar, dan Panduan Cek Status Pengajuan Secara Online

5. Dampar Kencana

Dampar Kencana merupakan kursi atau singgasana raja Demak. Benda ini melambangkan kewibawaan kerajaan dan menjadi bukti adanya sistem pemerintahan yang terorganisir.

6. Piring Campa

Sebanyak 61 buah piring Campa menjadi salah satu peninggalan penting lainnya. Piring-piring ini adalah hadiah dari ibu Raden Patah, Putri Campa. Benda-benda tersebut kini tersimpan sebagai artefak yang menunjukkan hubungan budaya antara Demak dan Campa.

BACA JUGA:Heboh Isu Pejabat Pemprov Lampung Mundur, Ini Kata Kepala BKD

Pengaruh Kerajaan Demak dalam Sejarah Indonesia

Meskipun kerajaannya tidak berlangsung lama, warisan Demak sangat besar bagi perkembangan peradaban di Jawa. Demak menjadi jembatan peralihan dari tradisi Hindu-Buddha menuju masyarakat bercorak Islam. 

Perannya dalam dakwah Islam, seni arsitektur, sastra, hingga pertunjukan tradisional masih dapat dirasakan hingga kini.

Kisah para rajanya tetap dikenang, terutama keberanian Adipati Unus dan kebijaksanaan Sultan Trenggana. Sementara itu, Masjid Agung Demak menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah tersebut. (*)

Sumber: