5 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya: Menelusuri Jejak Kejayaan di Pulau Sumatera
Salah satu bukti tertua dari keberadaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kawasan Palembang. -Foto Instagram@marijelajahyuk-
BACA JUGA:Rondo Royal: Camilan Tradisional Jawa yang Manis, Unik, dan Sarat Filosofi
3. Kompleks Candi Muaro Jambi
Salah satu situs arkeologi terbesar dan paling terkenal yang berkaitan dengan Sriwijaya adalah Kompleks Candi Muaro Jambi di Provinsi Jambi. Meski tidak seluruh bangunannya berasal langsung dari masa Sriwijaya, para peneliti sepakat bahwa wilayah ini pernah menjadi pusat pendidikan dan kegiatan agama Buddha yang penting.
Kompleks ini terdiri dari banyak candi, bangunan bata, dan area yang luas. Fungsinya diyakini sebagai pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana, tempat para bhiksu dari berbagai wilayah belajar, tinggal, dan berdiskusi. Bahkan, beberapa catatan dari Tiongkok menyebutkan bahwa pelajar dari negeri seberang pernah datang ke Sriwijaya untuk mendalami ajaran Buddha.
Kehadiran situs ini memperlihatkan besarnya peran Sriwijaya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan agama. Candi Muaro Jambi menjadi bukti kuat bahwa kerajaan maritim ini juga berperan sebagai pusat kajian agama Buddha di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Warga Bekri Lampung Tengah Normalisasi Sungai Secara Swadaya
4. Arca Buddha dari Bukit Siguntang
Bukit Siguntang merupakan kawasan bersejarah yang sejak lama dianggap sebagai tempat suci. Di daerah ini ditemukan beberapa arca Buddha yang memiliki ciri khas seni rupa dari masa Sriwijaya. Salah satu arca paling terkenal adalah arca Buddha berpostur anggun dengan gaya seni Amarawati atau Gandhara, yang menunjukkan pengaruh budaya India.
Penemuan arca-arca ini menegaskan bahwa agama Buddha berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari identitas Sriwijaya. Selain itu, arca-arca tersebut membuktikan bahwa masyarakat Sriwijaya memiliki kemampuan seni yang tinggi. Ukiran halus, bentuk tubuh proporsional, dan ekspresi arca yang tenang mencerminkan kemajuan budaya dan ketelitian teknik pembuatan patung pada masa itu.
Bukit Siguntang hingga kini tetap menjadi salah satu lokasi paling sakral di Palembang dan sering dikunjungi peziarah maupun peneliti sejarah.
BACA JUGA:Pinjam Modal hingga Rp100 Juta di KUR 2025, Ini Simulasi Cicilan dan Cara Daftarnya Lewat HP
5. Sungai Musi sebagai Jalur Perdagangan Internasional
Sungai Musi merupakan salah satu sarana transportasi terpenting di masa Sriwijaya. Melalui sungai ini, kapal-kapal dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara melakukan aktivitas perdagangan. Letaknya yang strategis menjadikan Palembang sebagai pelabuhan besar yang ramai dikunjungi pedagang dari Tiongkok, India, hingga Timur Tengah.
Di sekitar aliran Sungai Musi, para arkeolog menemukan berbagai bukti berupa pecahan keramik, sisa pelabuhan, hingga artefak dagang yang menunjukkan aktivitas perdagangan internasional yang sangat aktif. Keberadaan sungai ini menjadi bukti bahwa Sriwijaya menguasai jalur perdagangan penting dan berperan besar dalam menghubungkan berbagai peradaban melalui laut.
Melalui Sungai Musi inilah Sriwijaya memperluas pengaruhnya, memperkuat ekonomi kerajaan, serta menjalin hubungan diplomatik yang luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





