Cadangan Air Menyusut Drastis, Bukti Nyata Krisis Iklim Global

Cadangan Air Menyusut Drastis, Bukti Nyata Krisis Iklim Global

Bumi tengah menghadapi penurunan signifikan dalam cadangan air daratan, kehilangan sekitar 1,6 triliun ton air.-Ilustrasi: Dream Lab@Budi Setiawan-

BACA JUGA:Nissan Tutup Pabrik di Wuhan dan Catat Kerugian Terbesar dalam Sejarah

Jika sumber air terus berkurang, dampaknya akan sangat luas dan merusak berbagai sektor kehidupan.

Kondisi ini diperburuk oleh fakta bahwa akses air bersih masih menjadi masalah global. 

Data dari Water.org menunjukkan lebih dari 700 juta orang di dunia tidak memiliki akses air bersih, dan sekitar 2,2 miliar orang tidak dapat menikmati layanan air minum yang aman.

Beban terbesar masih dipikul oleh perempuan dan anak-anak perempuan, yang harus berjalan jauh untuk mengakses air. Diperkirakan waktu yang dihabiskan mencapai 250 juta jam per hari. 

BACA JUGA:Penyebab Jerawat di Pipi dan Cara Efektif Mencegahnya

Kekurangan air bersih juga menjadi penyebab utama kematian lebih dari 1.000 anak di bawah lima tahun setiap harinya akibat penyakit yang berkaitan dengan sanitasi buruk.

Padahal, hanya 3% dari seluruh air di Bumi yang tergolong air tawar, sebagian besar tersembunyi di gletser dan lapisan es yang sulit dijangkau. 

Kini, lebih dari separuh lahan basah dunia telah menghilang, sungai dan danau mulai mengering, dan polusi memperparah kualitas air yang tersisa.

Jika tidak ada tindakan besar segera diambil, diperkirakan bahwa pada tahun 2025, sekitar dua pertiga penduduk dunia akan menghadapi kekurangan air, yang tidak hanya mengancam manusia, tetapi juga seluruh ekosistem bumi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: