Xiaomi Auto Dituding Jiplak Porsche-Ferrari, Begini Penjelasan Filosofi Desainnya

Xiaomi Auto Dituding Jiplak Porsche-Ferrari, Begini Penjelasan Filosofi Desainnya

Xiaomi YU7 (bawah) dan Ferrari Purosangue (atas) diyakini memiliki kemiripan desain.//Foto: Google--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Xiaomi Auto tengah menjadi sorotan setelah desain dua model mobil listrik terbarunya, Xiaomi SU7 dan Xiaomi YU7, ramai diperbincangkan warganet China.

Banyak yang menilai tampilan keduanya mirip dengan mobil-mobil premium asal Eropa seperti Porsche Taycan dan Ferrari Purosangue, bahkan sampai muncul istilah viral seperti "Mi-shijie" (gabungan Xiaomi dan Porsche) dan "Fala-mi" (Ferrari dan Xiaomi).

Menanggapi hal tersebut, Tianyuan "Sawyer" Li, General Manager Desain Industri Xiaomi Auto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Desain Grup Xiaomi, memberikan klarifikasi dalam wawancara eksklusif bersama Sina Tech (Jumat, 11 Juli 2025).

Menurut Li, desain Xiaomi tidak berfokus pada sekadar tampil beda atau mengikuti jejak visual merek lain.

BACA JUGA:New Wuling BinguoEV Resmi Diluncurkan, Varian Jarak 410 Km Dihentikan

Filosofi desain mereka, ujarnya, lebih menekankan pada "koneksi emosional dengan pengguna"—aspek yang menurutnya jauh lebih bernilai daripada sekadar perbedaan bentuk.

“Spesifikasi bisa saja mirip antar merek, tapi pengalaman emosional tidak bisa ditiru,” kata Li.

Li menjelaskan bahwa desain produk Xiaomi Auto dibangun berdasarkan tiga pilar utama, yaitu:

  • Berbasis ilmu pengetahuan (scientific grounding),
  • Mengikuti hukum alam (laws of nature),
  • Dipandu oleh intuisi (intuition-driven design).

BACA JUGA:8 Chromebook Murah Terbaik di Bawah Rp 5 Juta Tahun 2025

Pendekatan ini diyakini Xiaomi mampu melahirkan desain orisinal yang berakar dari identitas dan nilai-nilai perusahaan, bukan sekadar adaptasi dari merek lain.

Bahkan Li juga menyoroti perbedaan fundamental antara desainer mobil yang ada di Tiongkok dengan mereka yang berasal dari benua Eropa atau Amerika.

Ia menyebut bahwa desainer Tiongkok justru diuntungkan karena tidak terlalu dibatasi oleh "warisan desain" yang kaku dan konservatif.

“Transformasi sistem energi melalui elektrifikasi memberi ruang lebih besar bagi pabrikan China untuk melakukan lompatan desain,” ujarnya.

BACA JUGA:Yamaha Bolt R-Spec: Cruiser Kompak Bergaya Bobber yang Maskulin dan Siap Dimodifikasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: