Suzuki Thunder: Motor Legendaris yang Tak Pernah Mati Gaya

BACA JUGA:Keunggulan dan Kekurangan Toyota Yaris: Mobil Hatchback Stylish yang Bikin Penasaran!

Banyak builder lokal dan penghobi motor memilih Thunder 125 sebagai basis untuk membangun motor bergaya café racer, tracker, scrambler, hingga chopper.

Ketersediaan suku cadang yang masih melimpah serta struktur rangka yang fleksibel membuat Thunder menjadi pilihan utama para modifikator pemula maupun profesional.

Meskipun produksinya dihentikan sekitar tahun 2015, Thunder 125 masih banyak dicari di pasar motor bekas. Harganya bervariasi, berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 7 jutaan tergantung kondisi. 

Banyak komunitas pengguna Thunder tetap aktif hingga saat ini, mengadakan kopdar, touring, hingga kegiatan sosial bersama.

BACA JUGA:Honda CB150R: Motor Sport Street Fighter Andalan dengan Gaya Agresif dan Performa Andal

Komunitas-komunitas ini tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta, serta menjadi tempat berbagi pengetahuan mekanik dan inspirasi modifikasi.

Suzuki Thunder bukan sekadar motor, tetapi simbol dari era motor sport yang kuat, sederhana, dan mudah dijangkau. 

Ia adalah representasi dari semangat kebebasan berkendara tanpa harus ribet dengan teknologi yang kompleks. 

Di tengah tren motor canggih, Thunder tetap berdiri sebagai motor sejuta cerita dan nostalgia bagi banyak pengendara di Indonesia.

Sumber: