Ratusan Siswa di Bogor Keracunan Nasi Kotak Program MBG

Ratusan Siswa di Bogor Keracunan Nasi Kotak Program MBG

223 siswa keracunan nasi kotak MBG-Ilustrasi AI-

BACA JUGA:Atasi Lutut Gelap dengan Scrub Alami dari 3 Bahan Dapur

Pemerintah pun mulai memperketat regulasi. Standar Operasional Prosedur (SOP) pengolahan makanan diperbarui: mulai dari pemilihan bahan baku, durasi memasak, hingga sistem logistik pengantaran.

Setiap tahapan kini diawasi ketat agar tidak ada lagi makanan yang melampaui batas aman konsumsi.

Isu miring sempat berkembang, menuduh adanya pengurangan kualitas bahan untuk menekan biaya. 

Namun BGN membantah keras hal tersebut. Sistem penganggaran MBG yang berbasis at cost diklaim menjamin tidak adanya tekanan efisiensi yang dapat menurunkan kualitas. Dana akan ditambahkan jika biaya produksi meningkat, dan disimpan jika terjadi kelebihan anggaran.

BACA JUGA:Riset Ungkap Potensi Tanaman Lokal Sebagai Terapi Alternatif Kanker, Termasuk Bawang Merah

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor terus diperbarui. Hingga laporan terakhir, sebanyak 223 siswa telah menjadi korban. Dari jumlah tersebut, 18 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara sisanya telah dipulangkan.

Penyelidikan epidemiologis dilakukan di 13 sekolah untuk menelusuri sumber kontaminasi. Dugaan kuat mengarah pada makanan yang tercemar bakteri akibat penyimpanan tidak sesuai standar.

Kisah ini menjadi cermin betapa program yang mulanya mulia dapat berbalik menjadi bencana jika tidak dijalankan dengan kehati-hatian ekstrem. 

Di tengah niat baik untuk memajukan generasi bangsa lewat perbaikan gizi, pengawasan terhadap implementasi menjadi kunci utama. Jika tidak, ancaman kesehatan massal seperti ini bisa kembali terulang, mengorbankan anak-anak yang seharusnya dilindungi.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: