Detoks Wajah dari Merkuri: Panduan Lengkap untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Detoks wajah dari merkuri tidak hanya penting untuk kesehatan kulit, tetapi juga untuk mencegah kerusakan organ vital dan komplikasi serius lainnya. - Foto: Freepik--
BACA JUGA:Rupiah Akhirnya Bangkit, Menang Tipis dari Dolar AS Pekan Ini
Selanjutnya, konsumsi makanan tinggi serat sangat dianjurkan untuk membantu proses detoksifikasi secara alami.
Serat berfungsi mengikat logam berat seperti merkuri dalam saluran cerna agar bisa dikeluarkan melalui feses.
Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, buah-buahan seperti apel dan pepaya, serta biji-bijian dan sereal gandum utuh sangat disarankan sebagai bagian dari menu harian Anda.
Serat tidak hanya membantu mengeluarkan racun, tetapi juga meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
BACA JUGA:PHK Meluas ke Sektor Non-Padat Karya, Industri Nasional dalam Tekanan Berat
Perbanyak juga konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan membantu ginjal dalam membuang merkuri melalui urine. Dianjurkan untuk minum minimal delapan gelas atau dua liter air putih per hari.
Anda juga bisa mengkonsumsi infused water seperti air putih dengan irisan lemon, mentimun, atau daun mint untuk mempercepat proses detoksifikasi dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Dalam kasus kadar merkuri yang sangat tinggi di dalam tubuh, detoks alami saja mungkin tidak cukup. Diperlukan terapi kelasi atau chelation therapy yang hanya bisa dilakukan oleh dokter.
Terapi ini menggunakan obat-obatan khusus seperti dimerkaprol (BAL), penisilamin, atau natrium kalsium EDTA yang diberikan lewat infus atau suntikan.
BACA JUGA:5 Nasabah BRI Bawa Pulang BMW dari BRImo FSTVL 2024
Obat ini berfungsi mengikat merkuri dalam darah untuk kemudian dikeluarkan lewat urin atau feses.
Terapi ini sangat efektif, tetapi harus dilakukan di bawah pengawasan medis karena memiliki efek samping dan dosis yang perlu dikontrol ketat.
Setelah proses detoksifikasi dilakukan, penting untuk merawat kulit agar kembali sehat dan optimal.
Gunakan produk perawatan kulit alami yang bebas bahan kimia berbahaya. Jangan lupa untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya minimal SPF 30.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




