46 Kepala Sekolah Diduga Tertipu Program Revitalisasi, Tim Polda Turun Tapi Belum Ada Laporan ke Polisi
Dugaan penipuan revitalisasi menyeret 46 kepala sekolah di Lampung Barat-Ilustrasi Gemini AI-
BACA JUGA:Buruan Klik Linknya! Dapatkan Saldo DANA Kaget Siang Ini Sebelum Kuota Habis
Ia menjelaskan, kasus ini bermula saat dirinya menerima undangan dari Staf Ahli Kementerian PDT yang disampaikan melalui seseorang bernama Jusuf Al Kaffi atau Jack, terkait program revitalisasi sekolah untuk tahun 2026.
“Waktu itu saya bertemu langsung dengan Jack dan Staf Ahli Kementerian PDT di kantor Staf Ahli Kementerian PDT di Jakarta. Jack menceritakan ada program revitalisasi sekolah untuk tahun 2026,” jelas Nukman.
Usai kembali ke Lampung Barat, Nukman menyampaikan informasi tersebut kepada Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) tingkat SD, sehingga para Kepala Sekolah mulai berkomunikasi langsung dengan Jack.
“Saya tidak tahu jika kepala sekolah telah mentransfer sejumlah dana ke Jack sebesar 1 persen dari pagu anggaran yang akan diterima. Alasan Jack, anggaran itu untuk biaya konsultan. Saya baru tahu mereka transfer uang ke Jack setelah ada kepala sekolah yang bercerita kepada saya,” tambah Nukman.
BACA JUGA:Tragedi Curup Kalong: Pemuda Asal Ponorogo Ditemukan Meninggal Dunia Usai Terseret Arus
Menurutnya, awalnya ia juga percaya Jack merupakan pegawai kementerian karena pertemuan berlangsung di ruang kerja Staf Ahli Kementerian PDT di Jakarta.
“Awalnya saya juga percaya kalau Jack adalah pegawai kementerian karena dia mengajak saya bertemu langsung di ruang kerja Staf Ahli Kementerian PDT di Jakarta, tapi ternyata dia menipu,” katanya.
Nukman menjelaskan, sejumlah kepala sekolah sempat bertemu langsung dengan Jack di Jakarta. Namun ada empat kepala sekolah SD dan SMP yang membatalkan niatnya untuk mendapatkan program revitalisasi tersebut, sehingga dana mereka dikembalikan oleh Jack.
“Sementara itu, 46 kepala sekolah lainnya sudah transfer dan tidak membatalkannya, dan hingga kini belum mendapatkan pengembalian dana,” katanya seraya menambahkan bahwa saat ini para kepala sekolah sedang berkonsultasi dengan aparat hukum.
BACA JUGA:Pilihan Sepatu Lari Pria Lokal Terbaik, Nyaman dan Berkualitas
Kasus ini kini menjadi perhatian serius Pemkab Lampung Barat. Nukman berharap kasus dugaan penipuan ini bisa segera terungkap dan uang yang ditransfer para kepala sekolah dapat dikembalikan.
“Kita berharap pihak berwenang dapat mengusut tuntas kasus ini agar para kepala sekolah tidak dirugikan dan kepercayaan terhadap program pemerintah tetap terjaga,” pungkas Nukman.
Di sisi lain, Plt. Kepala Disdikbud Lampung Barat, Tati Sulastri, mengaku pihaknya merasa prihatin atas kejadian ini.
“Saat ini kita melakukan pendampingan terhadap kepala sekolah yang menjadi korban penipuan,” ujar Tati, Rabu (19 November 2025).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





